Napi narkoba LP Tanjung Gusta, Medan otaki penipuan di Jakarta
Merdeka.com - Narapidana kasus narkoba di LP Tanjung Gusta, Medan berinisial T (50), kedapatan menjadi otak penipuan di Jakarta. Dalam aksinya, T yang divonis 9 tahun penjara tersebut meminta bantuan putrinya inisial P (22).
Menurut Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Rikwanto, selain dibantu P, dia juga dibantu E (21), pasar P, dan rekanya berinisial J. Polisi telah menangkap P dan E di Kelapa Gading, sementara J masih buron.
"T berperan mencari korban secara random untuk kemudian dihubungi. Kemudian meminta korban transfer sejumlah uang yang nantinya akan diambil oleh ketiga pelaku di luar penjara," kata Rikwanto di Mapolda Metro Jaya, Jumat (7/6).
Kasubdit Kejahatan dan Kekerasan (Jatanras) Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Helmy Santika menjelaskan, modus yang digunakan pelaku ialah mengaku sebagai staf Kedutaan Besar (Kedubes) Amerika Serikat.
"Pelaku menghubungi korban dan mengatakan bahwa anak korban yang sedang study di Amerika telah ditangkap karena kasus narkoba. Pelaku menjanjikan bisa membantu dengan syarat korban mentransfer uang sebesar Rp 295 juta," terang Helmy.
Untuk meyakinkan korban, pelaku menggunakan backsound suara sirine kepolisian. Kemudian, Helmy melanjutkan, uang yang telah ditransfer korban akan diambil oleh ketiga pelaku yang ada di luar penjara.
"Lalu uang tersebut dibagi rata dan pelaku P langsung memberikan uang tersebut kepada T yang ada di penjara," papar Helmy.
Helmy menambahkan, modus yang digunakan pelaku tidak hanya mengaku sebagai staf Kedubes Amerika Serikat. "Pelaku T juga suka mengaku kepada korban lainnya bahwa anak korban masuk rumah sakit," ucapnya.
Menurut pengakuan pelaku, tutur Helmy, mereka sudah mulai beraksi sejak 2012. Dari tangan pelaku, petugas menyita puluhan buku rekening dari berbagai Bank guna menampung hasil kejahatan mereka.
"Pelaku dijerat pasal 378 KUHP tentang penipuan dan Undang-undang Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) dengan ancaman penjara di atas 5 tahun," tandas Helmy.
(mdk/mtf)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemudik Balik ke Jakarta, Surabaya dan Bandung Masih Padati Enam Stasiun Daop 4, Tertinggi Stasiun Tawang
Jumlah penumpang di Stasiun Tawang rata-rata 8.139 penumpang per hari.
Baca SelengkapnyaModus Penyelundupan Narkoba: Serbuk Ekstasi Dikirim Lewat Pos, Kokain Cair Dibungkus Botol Sampo
Dua modus tersebut dilakukan pengedar narkoba jaringan internasional
Baca SelengkapnyaModus Berbagi Takjil, Ratusan Pelajar Bikin Onar dan Hendak Tawuran Ditangkap di Jakpus
Modus Berbagi Takjil, Ratusan Pelajar Bikin Onar dan Hendak Tawuran Ditangkap di Jakpus
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Waspada! Ada Narkoba Jenis Baru Ditemukan dari Jaringan Pengedar di Makassar
Narkoba jenis baru golongan I bernama tembakau sintetis MDMB-INACA dengan nilai tangkapan Rp2 miliar.
Baca SelengkapnyaBagaiman Nasib Tiket Penyeberangan Jika Kendaraan Masih Terjebak Macet? Ini Kata ASDP Pelabuhan Merak
Pemakai jasa penyeberangan agar datang lebih awal secepat-cepatnya 4 jam sebelum waktu pemberangkatan agar bisa masuk ke pelabuhan.
Baca SelengkapnyaPenembak WN Turki di Bali Ternyata Turis Meksiko, Motifnya Perampokan
Saat itu, tiga orang pelaku masuk ke vila sambil membawa senjata api kaliber 7,65.
Baca SelengkapnyaDitempel Lakban di Perut, Pria Ini Mau Selundupkan Narkoba 1 Kg Lewat Pelabuhan Bintan
Pelaku merupakan calon penumpang Kapal Bukit Raya yang hendak pergi ke Jakarta
Baca SelengkapnyaPembunuh hingga Pengedar Narkoba di Palembang Kompak Buat Komplotan Curanmor, 31 Kali Beraksi Baru Tertangkap
Komplotan pencuri sepeda motor antardaerah terbongkar di Palembang. Anggotanya merupakan residivis kasus curanmor, pembunuhan, hingga peredaran narkoba.
Baca SelengkapnyaJadi Tersangka, Begini Modus Jubir Timnas AMIN Indra Charismiadji Diduga Gelapkan Pajak Rp1,1 M
Kejari Jakarta Timur menjelaskan penangkapan Jubir Timnas AMIN Indra Charismiadji atas dugaan penggelapan pajak dan TPPU.
Baca Selengkapnya