Mutasi jajaran, Kasatpol PP minta anak buah jangan suka palak PKL
Merdeka.com - Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Kasatpol PP) DKI Jakarta, Kukuh Hadisantoso menegaskan, pihaknya akan menindak jika ada oknum Satpol PP yang ketahuan meminta uang (memalak) para pedagang kaki lima (PKL), saat melakukan penertiban.
Untuk itu, dirinya meminta kerjasama semua pihak, agar tak segan-segan melapor kepadanya jika ada anak buahnya yang terbukti melakukan hal tersebut.
"Citra kita sudah baik di masyarakat. Kalau ada oknum Satpol PP yang minta uang kepada PKL dan kegiatan penertiban IMB laporkan. Pasti saya beri sanksi tegas," ujar Kukuh saat menyampaikan sambutan pada apel pelepasan 940 aparat Satpol PP Kelurahan, di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (27/8).
Lebih lanjut, Kukuh juga menegaskan bahwa Satpol PP di 267 kelurahan se DKI, diminta tidak menyakiti dan mengkhianati rakyat saat menjalankan tupoksinya. Mereka harus tetap menjaga ketertiban serta ketentraman, dengan mengedepankan sikap humanis, persuasif dan profesionalisme.
Dirinya juga mengimbau agar para jajarannya itu bisa bersikap loyal terhadap para lurah di tempat mereka bertugas, selama arahannya baik dan sesuai koridor hukum yang berlaku.
"Posisi pejabat dan staf Satpol PP hanya satu strip di atas masyarakat. Sebagai abdi negara harus melayani dengan baik kepada setiap warga. Kita harus melaksanakan pesan Gubernur DKI Pak Basuki Tjahaja Purnama agar menjalankan prioritas melayani masyarakat," ujar Kukuh.
"Saya minta Satpol PP loyal kepada lurah sejauh itu baik, dan jangan sampai ada Satpol PP yang loyal kepada atasan dalam hal yang tidak baik. Ini harus dihindari," pungkasnya.
Diketahui, turut hadir dalam apel itu antara lain Kepala Inspektorat Provinsi DKI Lasro Marbun, Asisten Pembangunan Sekretaris Daerah (Sekda) Mara Oloan Siregar, Sekretaris Satpol PP, kepala Satpol PP lima wilayah kota dan Kabupaten Kepulauan Seribu.
Mutasi besar-besaran Satpol PP ini baru kali pertama dilakukan oleh Satpol PP DKI Jakarta. Di era sebelumnya, tidak pernah ada perpindahan secara massal seperti ini. Dalam proses mutasi itu, petugas Satpol PP di sebuah wilayah Kelurahan DKI, dipindahkan sebanyak 50 persen ke wilayah lain.
Misalnya dari kelurahan Cakung di Jakarta Timur ke Kelurahan Tambora di Jakarta Barat, sebagai bentuk penyegaran, menambah wawasan, dan menjaga silaturahim. Hal ini juga bertujuan agar jangan sampai ada Satpol PP yang menjadi raja-raja kecil di wilayah tugasnya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jenderal Polisi Pecat Anggota Polwan, Kapolres Langsung Coret 'Wajahnya' di Depan Anak Buah
Kapolda memutuskan terhitung mulai 31 Januari 2024, Bripka NA diberhentikan tidak dengan hormat dari Dinas Bintara Polri.
Baca SelengkapnyaWNA Ngadu Kecopetan saat Rayakan Tahun Baru di Bundaran HI, Reaksi Satpol PP Bikin Kesal
Menurutnya, Satpol PP hanya diberi tugas mengamankan jalannya acara
Baca SelengkapnyaSekretaris PPLN Kuala Lumpur Akui Bertemu Perwakilan Parpol Bahas Penambahan Pemilih Metode KSK yang Buntu
Sekretaris PPLN Kuala Lumpur berdalih ketika itu perwakilan parpol tidak setuju dengan angka sekitar 270 ribu pemilih DPT Tempat Pemungutan Suara (TPS).
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Puan Singgung Anak Muda di Harlah PPP: Mau dari Keluarga Siapapun, Namanya Menghormati Itu yang Utama
Ketua DPP Puan Maharani meyakini masa depan bangsa ada di tangan anak muda yang bertanggungjawab dan memiliki etika.
Baca SelengkapnyaAnak Jenderal Bintang Tiga Polisi Basah-basahan Terabas Hujan, Bapaknya Kawan Kapolri
Berani terabas hujan untuk temui rakyat, begini potret anak jenderal polisi saat belusukan menjelang Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaSatpol PP Garut Dukung Gibran, Cak Imin Serukan Timnas AMIN Lapor Bawaslu
Cak Imin berharap kementerian terkait menertibkan aparatnya agar tak terlibat politik praktis di Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaSatpol PP di Garut Deklarasi Dukung Gibran, Mahfud: Tidak Boleh Langgar Etik, Itu Norak
Mahfud mengatakan, Satpol PP diangkat untuk melayani masyarakat dan membantu pemerintah.
Baca SelengkapnyaPj Kepala Daerah Dicopot karena Tak Netral Jelang Pemilu, BKN Beri Penjelasan Begini
BKN terus mengimbau seluruh pegawai ASN untuk berhati-hati di tahun politik, karena banyak hal yang dapat menyebabkan pegawai ASN terlibat politik praktis.
Baca SelengkapnyaDi Hari Ulang Tahun, Ibu Ini Mendapatkan Kado Terindah Berbarengan dengan Pelantikan Sang Anak Jadi Polisi
Di hari pertambahan usia ia justru mendapatkan kado terindah atas keberhasilan anaknya yang menjadi seorang polisi.
Baca Selengkapnya