Monorail mangkrak, Jokowi keukeuh pertahankan PT JM
Merdeka.com - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) bersikeras mempertahankan PT Jakarta Monorail (JM) sebagai penggarap monorail. Karena, ia mengungkapkan, tidak dapat mengambil langkah lain. Sebab perjanjian kerja sama (PKS) sudah dibuat, dan jika ingin dibatalkan harus disepakati kedua belah pihak.
"Kalau saya berhentikan, hal ini akan berlanjut ke BANI (Badan Arbitrase Nasional Indonesia)," jelasnya di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (5/3).
Ia menambahkan, kalau rencana pembangunan dengan PT JM dihentikan atau dialihkan sehingga dibawa ke arbitrase bukan solusi. Karena akan semakin memperkeruh. Ditambah lagi permasalahan antara PT JM dengan PT Adhi Karya ihwal pembayaran tiang senilai Rp 193 miliar.
"Semangat yang ingin saya bangun adalah menyelesaikan masalah," ungkap mantan Walikota Solo ini.
Sampai saat tulisan ini dimuat, perubahan PKS masih belum disepakati Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta. Alasannya karena pembangunan monorail bukan main-main, sehingga harus terus dilakukan perhitungan secara rinci. Sehingga tidak terjadi kekeliruan, sehingga mangkrak.
Jokowi juga sempat menyampaikan, ada dua permasalahan yang akhirnya menjadi kendala untuk penandatanganan PKS. Dimana masalahan ini harus diselesaikan terlebih dahulu.
"Tadi ini ada dua, masalah berkaitan itung-itungan business plan, kemudian masalah teknis," jelasnya.
Permasalahan teknis menyangkut Depo Casablanca dan jalan layang non tol yang melintas di atas tiang monorail. Sehingga saat ini masih dibicarakan.
Jokowi menjelaskan, masalah lainnya adalah tarif karcis yang akan diberlakukan. Sehingga ketika monorail berhasil dibangun akan terus berlanjut dikembangkan. Sehingga tidak menjadi proyek sekali jadi, lalu diterlantarkan.
"Ramaikan bukan pembangunan, monorel sudah jadi terus berkelanjutan. Rugi baru 5 tahun berhenti. Kita melakukannya dengan hati-hati dan ketat, hitung-hitungannya seperti apa. Tarif tiket masuk akal tidak, properti dimana, iklan, kerja detail," ungkap Jokowi.
Mengenai kapan akan ditandatanganinya perubahan Perjanjian Kerja Sama (PKS), Jokowi meminta kepada PT JM untuk melakukannya secepat-cepatnya.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi Bagi-Bagi Bantuan Pangan di Jawa Tengah Hari Ini
Selain bagi-bagi bantuan pangan, Jokowi akan meninjau dan meresmikan infrastruktur di Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaJokowi: Pembangunan MRT Jakarta Fase 2A Capai 28,4 Persen, Lampaui Target Saya
Jokowi mengatakan pembangunan MRT Fase 2A sudah mencapai 28,4 persen atau lebih dari yang ditargetkannya.
Baca SelengkapnyaJokowi: Jakarta Ada KRL, LRT, hingga MRT Tapi Masih Macet di Semua Titik
Kata Jokowi Jakarta telah memiliki sejumlah transportasi massal tapi masih aja macet
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Menteri 'Ujung Tombak' Jokowi Kompak Kenakan Busana Hitam saat Nyoblos, Ada Apa?
Sri Mulyani diandalkan dalam mengurus keuangan negara, Basuki menjadi tumpuan Jokowi dalam pembangunan infrastruktur.
Baca SelengkapnyaSempat Diisukan Renggang, Begini Momen Akrab Jokowi & Menteri Basuki Saat Resmikan Proyek Infrastrukur di Makassar
Saat peresmian, Jokowi menekankan pentingnya sistem pengelolaan air limbah cair.
Baca SelengkapnyaPakai Kontraktor Jepang, Proyek MRT Bundaran HI-Kota Harus Selesai Tahun 2029
Ini alasan Pemerintah gandeng kontraktor Jepang selesaikan proyek MRT Jakarta rute Bundaran HI-Kota.
Baca SelengkapnyaKurangi Kemacetan Kota, Presiden Jokowi Ajak Warga Kaltim Gunakan Transportasi Massal
Jokowi menekankan pentingnya pengembangan transportasi umum sebagai upaya mengurangi ketergantungan masyarakat terhadap kendaraan pribadi.
Baca SelengkapnyaJokowi Resmikan Bandara Mutiara SIS Al-Jufri yang Rusak Akibat Gempa Palu
Rekonstruksi Bandara Mutiara SIS Al-Jufri ini dibangun dengan anggaran Rp567 miliar
Baca SelengkapnyaJanji Anies-Cak Imin Bakal Lanjutkan Pembangunan Tol Trans Jawa sampai Banyuwangi
"Salah satunya, Tol Trans jawa yang pembangunannya dituntaskan sampai Banyuwangi," kata Cak Imin
Baca Selengkapnya