Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Mobil pengamat transportasi DKI jadi korban angkot ugal-ugalan

Mobil pengamat transportasi DKI jadi korban angkot ugal-ugalan Mikrolet. ©2012 Merdeka.com/imam buhori

Merdeka.com - Sudah sering memakan korban, namun tetap saja angkutan umum berlaku ugal-ugalan serta bertindak semena-mena terhadap pengguna jalan yang lain. Gara-gara perilaku tersebut, Kopaja 612 menabrak motor hingga menewaskan pengendara GO-JEK dan istrinya.

Meski kasus tersebut sudah menjadi konsumsi publik, aksi ugal-ugalan yang dilakukan angkutan umum masih terus terjadi. Kali ini, kendaraan milik seorang pengamat transportasi di Jakarta menjadi korbannya. Pelakunya tak lain sopir 'tembak' masih ABG.

"Minggu (20/9) sore sekitar jam 16.00 WIB, mobil saya ditabrak angkutan umum Mikrolet M21 di Jalan Kramat Asem Raya, Utan Kayu dekat rumah. Usut punya usut ternyata Mikrolet tersebut dikemudikan oleh sopir 'tembak' alias bukan pengemudi sebenarnya, baru berumur 18 tahun dan tidak punya SIM," ujar Ketua Forum Warga Kota Jakarta (Fakta), Azas Tigor Nainggolan saat dihubungi merdeka.com, Senin (21/9).

mobil azas tigor diserempet mikrolet

Gara-gara bersenggolan dengan angkutan umum dikemudikan ABG tersebut, mobil jenis Avanza yang dikendarainya mengalami kerusakan di bagian depan kanan. Kejadian ini membuat kendaraannya tak bisa lagi digunakan karena roda bagian depan tidak dapat digerakkan.

"Kejadian yang menimpa saya ini menunjukkan walaupun sudah ada banyak kejadian kecelakaan Lalu Lintas akibat pengemudi angkutan yang ugal-ugalan, sopir tembak dan tidak memiliki SIM masih terus menghantui keselamatan di jalannya Raya. Sopirnya salah tidak punya SIM dan ugal-ugalan juga pemilik salah sekali karena tidak mengawasi operasional armadanya dan polisi serta petugas Dishub lebih salah lagi membiarkan jalan raya dikuasai oleh angkutan umum dan sopir ugal-ugalan yang siap menghantam pengguna jalan lainnya," keluhnya.

Azas mengaku pasrah dengan kejadian tersebut. Dia menilai Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta seakan membiarkan warganya bertaruh nyawa di jalan umum.

"Ampun kota Jakarta salah urus, membiarkan warganya bertaruh nyawa di jalan raya tanpa jaminan keselamatan dan perlindungan sama sekali," tutupnya.

(mdk/tyo)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
KAI Batalkan Perjalanan Kereta Api Akibat Banjir Semarang, Ini Daftar Kereta Terdampak

KAI Batalkan Perjalanan Kereta Api Akibat Banjir Semarang, Ini Daftar Kereta Terdampak

Calon penumpang yang telah memiliki tiket, bisa melakukan pembatalan tiket di loket stasiun. Nantinya akan dikembalikan 100 persen di luar bea pesan.

Baca Selengkapnya
Detik-Detik Mobil Dinas Lubuklinggau Terjang Jalan yang Baru Dicor, Tuai Sorotan

Detik-Detik Mobil Dinas Lubuklinggau Terjang Jalan yang Baru Dicor, Tuai Sorotan

Mobil dinas berwarna hitam ini tampak melewati jalan yang baru selesai dicor. Aksinya tuai hujatan warganet.

Baca Selengkapnya
19.000 Lebih Pemudik Padati Stasiun Gambir, 40 Rangkaian Kereta Disiapkan Tiap Hari

19.000 Lebih Pemudik Padati Stasiun Gambir, 40 Rangkaian Kereta Disiapkan Tiap Hari

Pemudik yang turun di zona drop off terlihat membawa tas dan banyak barang hingga ke area tunggu

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Bawa Mobil Dinas ke Puncak dan Buang Sampah Sembarangan, Kasetpel Dishub DKI Dinonaktifkan

Bawa Mobil Dinas ke Puncak dan Buang Sampah Sembarangan, Kasetpel Dishub DKI Dinonaktifkan

Heru menyebut, selama dua bulan juga Agustang tidak akan memperoleh tunjangan kinerja daerah (TKD) sebagai pegawai Dishub DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya
Sopir Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di Gerbang Tol Halim Belum Punya SIM

Sopir Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di Gerbang Tol Halim Belum Punya SIM

Sopir truk diketahui berusia 18 tahun dan tidak memiliki SIM

Baca Selengkapnya
Kasus Prajurit TNI Meninggal usai Tabrak Lari, Pelaku Akhirnya Serahkan Diri usai Buron

Kasus Prajurit TNI Meninggal usai Tabrak Lari, Pelaku Akhirnya Serahkan Diri usai Buron

Diduga tak bisa mengendalikan kemudi, truk itu menambrak korban hingga membuatnya meninggal di tempat.

Baca Selengkapnya
Segini Ukuran Bagasi yang Boleh Dibawa Naik Kereta Api, Kalau Kelebihan Bakal Didenda

Segini Ukuran Bagasi yang Boleh Dibawa Naik Kereta Api, Kalau Kelebihan Bakal Didenda

Jika penumpang membawa barang bawaan/bagasi melebihi ketentuan tersebut maka akan dikenakan denda.

Baca Selengkapnya