Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Mitos banjir 5 tahunan Jakarta

Mitos banjir 5 tahunan Jakarta Banjir Latuharhari. ©2013 Merdeka.com/Arie Basuki

Merdeka.com - Ketika langit Jakarta mendung, ketika itu secara otomatis hati dan pikiran sudah membayangkan apa yang bakal terjadi: banjir. Banjir merupakan salah satu persoalan yang saban tahun menghantui warga Ibu Kota Jakarta.

Dalam catatan sejarah, sejak tahun 1621 terjadi banjir besar di Jakarta, kemudian disusul tahun 1654, 1873 dan tahun 1918 pada zaman kolonial. Pada periode akhir, banjir besar sempat terjadi pada tahun 1979, 1996, 2002, 2007 dan belum lama ini akhir tahun 2012 atau awal 2013.

Banyak warga Jakarta yang percaya, banjir besar yang melanda Ibu Kota terjadi dalam siklus lima tahun sekali. Entah kapan tepatnya warga Jakarta mengenal istilah 'mitos banjir lima tahunan', yang jelas ungkapan itu kerap digunakan sejak banjir besar melanda Ibu Kota pada 1996, 2002, dan 2007. Dan hal ini diperkuat dengan banjir yang terjadi di awal tahun 2013 ini.

Banjir besar di Jakarta yang terjadi di awal tahun ini, yang dipercaya sebagai mitos banjir lima tahunan amat memukul dan menjadi momok yang amat menakutkan. Sejumlah jalan protokol seperti Jalan Sudirman, Bunderan Hotel Indonesia, Thamrin dan hampir sejumlah ruas jalan Ibu Kota tergenang air. Tak hanya itu, kantor-kantor pemerintahan seperti istana negara dimana Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menerima tamu-tamunya dan Balai Kota tempat Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo bertugas, tak luput dari rendaman air.

Berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan bencana (BNPB), sedikitnya 12 warga Jakarta meninggal dunia pada mitos banjir 5 tahunan ini.

"Korban meninggal ini di luar korban banjir di luar Jakarta. Dari 12 korban meninggal, sembilan orang adalah warga Jakarta Barat, satu orang dari Jakarta Timur, satu orang dari Jakarta Selatan, dan satu orang belum diketahui alamatnya," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho dalam keterangan persnya, Jumat (18/1).

Selain menelan korban jiwa, banjir Jakarta telah menggenangi 32 kecamatan, 102 Kelurahan, 337 RW dan 910 RT. Hal ini menyebabkan 18.018 jiwa mengungsi dan 12 orang meninggal dunia. Kemudian disusul dengan tidak berfungsinya pompa di Waduk Pluit dikala pasang air laut. Akibatnya, Kelurahan Pluit yang dihuni ribuan jiwa terendam banjir.

"Waduk Pluit tidak jebol tetapi meluap, akibat pompa air mati karena terendam banjir," kata Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho, dalam siaran persnya, Jumat (18/1) malam.

Siklus banjir besar dalam periode lima tahunan menjadi momok menakutkan bagi warga Jakarta. Tak pandang bulu, banjir besar menghantam warga yang tinggal di bantaran kali hingga perumahan mewah. Kawasan elit Menteng juga terendam banjir akibat tanggul Kanal Banjir Barat yang jebol, Kamis (17/1).

Dengan mengacu pada tanda-tanda alam, bukan tidak mungkin siklus banjir lima tahunan akan memporak-porandakan tatanan wilayah di Ibu Kota. Sebenarnya upaya penanggulangan banjir di Jakarta umurnya hampir setua dengan usia kota ini. Pada zaman pemerintah Kolonial Belanda, frekuensi banjir datang setiap 20 tahun sekali, kemudian menjadi setiap 10 tahun dan kini menjadi setiap 5 tahun. Hal ini memang tidak lepas dari topografinya Jakarta yang 40 persen wilayahnya berada di bawah permukaan air pasang, perubahan tata guna lahan, munculnya permukiman baru di hulu sungai dan sepanjang sungai, dan dampak perubahan iklim global.

Saat ini banjir seakan-akan sudah menjadi sahabat setia warga Ibu Kota Jakarta sejak wilayah ini dibangun. Tidak ada yang mampu menghadang datangnya banjir. Kini, jutaan warga Ibu Kota tengah menunggu terobosan-terobosan yang bakal dibuktikan oleh Gubernur DKI Jakarta yang baru dilantik tiga bulan ini, Joko Widodo. Apakah Jakarta akan terbebas dari cengkraman banjir?

(mdk/war)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Daftar Lokasi Banjir Jakarta Sore Ini

Daftar Lokasi Banjir Jakarta Sore Ini

wilayah paling banyak terdampak banjir di antaranya di wilayah Jakarta Barat dan Jakarta Selatan.

Baca Selengkapnya
FOTO: Antisipasi Banjir di Musim Hujan, Pengerukan Lumpur di Kali Ciliwung Terus Dikebut

FOTO: Antisipasi Banjir di Musim Hujan, Pengerukan Lumpur di Kali Ciliwung Terus Dikebut

Ancaman banjir masih terus membayangi Ibu Kota Jakarta, terlebih ketika musim penghujan tiba.

Baca Selengkapnya
Jakarta Diguyur Hujan Deras Sejak Malam, Ini Titik-Titik Banjir di Hari Pencoblosan Pemilu

Jakarta Diguyur Hujan Deras Sejak Malam, Ini Titik-Titik Banjir di Hari Pencoblosan Pemilu

BPBD melaporkan sejumlah wilayah terdampak banjir akibat hujan lebat yang mengguyur Ibu Kota semalam.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Lapas Gorontalo Banjir, Begini Penampakannya

Lapas Gorontalo Banjir, Begini Penampakannya

Banjir tersebut terjadi akibat hujan deras yang masih mengguyur wilayah Kota Gorontalo sejak pukul 14.00 WITA.

Baca Selengkapnya
FOTO: Ngeri! Ini Penampakan Luapan Kali Mampang sampai Banjiri Kawasan Kemang Setinggi Pinggang Orang Dewasa

FOTO: Ngeri! Ini Penampakan Luapan Kali Mampang sampai Banjiri Kawasan Kemang Setinggi Pinggang Orang Dewasa

Ketinggian air banjir yang melanda kawasan tersebut mulai dari 20 sampai 90 centimeter.

Baca Selengkapnya
1,5 Juta Kendaraan Tinggalkan Jabotabek hingga Hari Kedua Lebaran

1,5 Juta Kendaraan Tinggalkan Jabotabek hingga Hari Kedua Lebaran

Total 1.564.278 meninggalkan wilayah Jakarta, Bogor

Baca Selengkapnya
8 Jembatan Gantung Putus Akibat Banjir di Kabupaten Musi Rawas Utara

8 Jembatan Gantung Putus Akibat Banjir di Kabupaten Musi Rawas Utara

Bencana ini merendam 6 Kecamatan di Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) sejak Rabu 10 Januari 2024 lalu.

Baca Selengkapnya
Sebut Banjir Demak karena Pembalakan Liar, Jokowi: Alih Fungsi Lahan Harus Dicegah

Sebut Banjir Demak karena Pembalakan Liar, Jokowi: Alih Fungsi Lahan Harus Dicegah

Jokowi menuturkan penebangan pohon di hulu sungai membuat bencana banjir terjadi.

Baca Selengkapnya
Banjir Rendam 34 TPS di Jakarta, Paling Banyak Kawasan Jakarta Barat

Banjir Rendam 34 TPS di Jakarta, Paling Banyak Kawasan Jakarta Barat

Hujan lebat mengguyur DKI Jakarta menyebabkan puluhan TPS terdampak banjir.

Baca Selengkapnya