Mengaku menstruasi, PRT melahirkan dan bunuh bayinya di kloset

Merdeka.com - Kecurigaan Vivi terhadap DH (21), pekerja rumah tangga (PRT) yang bertugas di rumahnya, ternyata tidak salah. Ceceran darah yang diakui DH sebagai menstruasi ternyata adalah akibat proses persalinannya tanpa bantuan medis.

Parahnya lagi, bayi laki-laki yang baru berumur sehari itu dibunuh oleh ibu kandungnya sendiri. Peristiwa sadis ini terjadi Senin (31/3) kemarin sekitar pukul 12.00 Wib dan dilaporkan oleh Vivi, sang majikan, ke Polsek Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, malam harinya pukul 22.00 Wib.

"Korban seorang bayi laki umur 1 hari," kata Kapolsektro Kebayoran Baru, AKBP Anom Setyadji di Jakarta, Selasa (1/4).

Dari pemeriksaan, Anom mengatakan, peristiwa ini berawal dari kecurigaan Vivi melihat bercak darah di lantai rumahnya di Jl Grinting III no 26 Rt01/04 Kelurahan Pulo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

"Kemudian ditanyakan kepada pembantunya (pelaku DH), bahwa darah yang berceceran adalah darah menstruasi," ujarnya.

Tidak percaya, Vivi kemudian membawa ke pelaku ke RS Fatmawati untuk dilakukan pemeriksaan. "Lalu kepada dokter yang memeriksanya, pelaku mengakui telah melahirkan dan bayi ditemukan di lubang kloset duduk di rumah Vivi," ujar Anom.