Menanti penerapan sistem ganjil genap yang terus molor
Merdeka.com - Rencana penerapan pembatasan kendaraan dengan sistem pelat ganjil genap kembali diundur. Kebijakan yang sedianya mulai berlaku Juni tahun ini mundur karena Dinas Perhubungan DKI Jakarta belum bisa memenuhi kuota armada bus TransJakarta.
Kadishub DKI Jakarta, Udar Pristono mengatakan, saat ini bus-bus baru itu masih dalam tahap pengadaan.
"Waktunya (penerapan ganjil-genap) itu setelah pengadaan bus (TransJakarta) datang," ujar Pristono dalam diskusi Problematika Metropolitan dengan tajuk Nasib Sistem Ganjil-Genap di Mapolda Metro Jaya, Jumat (15/3).
Pristono menjelaskan, sebelum moda transportasi umum siap, sistem ganjil genap belum bisa diterapkan sepenuhnya. Pasalnya, dengan adanya program ganjil-genap ini dipastikan akan ada lonjakan calon penumpang dari kendaraan pribadi ke angkutan umum.
"Maka itu perlu perbaikan menyeluruh," tambahnya.
Pristono menambahkan, saat ini pemprov baru memiliki 500-an bus TransJakarta dan masih menunggu datangnya 684 bus baru. Sebanyak 234 bus akan tiba di Tanah Air pada Oktober tahun ini, sisanya 450 bus akan datang akhir tahun.
Jika semua sudah terpenuhi, maka total bus TransJakarta 1.194 buah. Dengan jumlah itu, daya tampung akan semakin besar.
"Karena itu, kita menunggu setelah pengadaan bus itu datang," ujarnya.
Kendati penerapan tersebut akan mundur, Pristono berjanji segera mensosialisasikan sistem ganjil-genap ini. "Yang penting konsep ini matang, karena itu kita terus sosialisasi," imbuh Pristono.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hari Ini dan Besok, Sistem Ganjil Genap di DKI Ditiadakan
Hal ini bertepatan dengan cuti hari libur dan cuti bersama
Baca SelengkapnyaDisinggung Ganjar Pranowo, Ini Sederet Kecanggihan Rudal Supersonik yang Jarang Diketahui Orang
Ganjar mengatakan sistem pertahanan Indonesia harus bisa mengantisipasi pertarungan global antara Amerika Serikat dengan China.
Baca SelengkapnyaTerkuak, Ini Alasan Tidak ada Sabuk Pengaman Penumpang di Kereta Api
Masyarakat menyoroti tidak tersedia sabuk pengaman (seat belt) penumpang di angkutan kereta api pasca tabrakan kereta api Turangga di Bandung.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Penyebab Gatal di Jari Tangan, Ketahui Cara Mengatasinya
Gatal di jari tangan bisa dipengaruhi oleh beberapa kondisi.
Baca SelengkapnyaKAI Batalkan Perjalanan Kereta Api Akibat Banjir Semarang, Ini Daftar Kereta Terdampak
Calon penumpang yang telah memiliki tiket, bisa melakukan pembatalan tiket di loket stasiun. Nantinya akan dikembalikan 100 persen di luar bea pesan.
Baca SelengkapnyaHore! Transjakarta Beroperasi Sampai Jam 02.00 Saat Malam Tahun Baru
Di Malam pergantian tahun, jam operasional Transjakarta diperpanjang hingga pukul 02.00 WIB.
Baca SelengkapnyaKAI Tambah 344 Perjalanan Kereta Api dari Stasiun Gambir dan Stasiun Pasar Senen, Cek Rutenya di Sini
KAI Tambah 344 Perjalanan Kereta Api dari Stasiun Gambir dan Stasiun Pasar Senen, Cek Rutenya di Sini
Baca SelengkapnyaDebat Capres: Ganjar Ingin Bangun Rudal Hipersonik dan Senjata Otonom, Dananya 2 Persen dari PDB
Ganjar Pranowo mengatakan bahwa sistem pertahanan Indonesia harus bisa mengantisipasi pertarungan global antara Amerika Serikat dengan China.
Baca SelengkapnyaJalur Puncak Bogor Kembali Normal Dua Arah Setelah Diberlakukan One Way Selama 8,5 Jam
Penerapan one way begitu lama karena jumlah kendaraan menuju Jakarta ditaksir mencapai 50 ribu unit.
Baca Selengkapnya