Masker Bedah Langka, Anies Ajak Masyarakat Gunakan Masker Kain
Merdeka.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyatakan masker bedah hanya digunakan untuk mereka yang sakit. Dia juga menyatakan saat ini telah terjadi kelangkaan masker bedah di masyarakat.
Karena itu, mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu mengimbau agar masyarakat dapat menggunakan masker kain saat beraktivitas di luar rumah.
"Menggunakan masker kain minimal dua lapis yang dapat dicuci," kata Anies dalam Seruan Gubernur Nomor 9 Tahun 2020 tentang Penggunaan Masker Untuk Mencegah Penularan Covid-19, Sabtu (4/4).
Dia juga meminta agar masyarakat dapat mencuci masker kain yang digunakan secara rutin. Sehingga diharapkan masyarakat tidak membeli masker bedah yang diprioritaskan untuk tenaga medis.
"Dapat membeli atau membuat sendiri masker kain dua lapis sesuai kebutuhan," ucapnya.
Selain itu, dia juga meminta warga untuk berada di rumah, menjaga jarak aman, sering mencuci tangan dengan sabun. Lalu terus melaksanakan etika batuk dan bersin.
"Bagi yang ingin membantu sesama warga, maka bantulah dengan mengadakan, memproduksi dan membagikan masker kain," jelasnya.
Sementara itu, Jumlah pasien positif virus Corona atau Covid-19 di Jakarta terus mengalami kenaikan. Saat ini jumlah tersebut mencapai 1071 kasus dan data tersebut berdasarkan website corona.jakarta.go.id yang diakses Liputan6.com pukul 12.20 WIB.
Dalam website tersebut juga dituliskan jumlah pasien yang dinyatakan sembuh sebanyak 58 orang, meninggal 98 orang, yang masih mendapatkan perawatan 696 orang dan isolasi mandiri ada 219 orang.
Selain itu, jumlah yang masih menunggu hasil sebanyak 726 kasus. Kemudian sebanyak 646 kasus yang telah diketahui titik penyebaran berdasarkan kelurahannya dan sisanya 425 belum diketahui.
726 kasus yang telah diketahui tersebut tersebar di lima kota administrasi di Jakarta. Mulai dari Jakarta Barat, Jakarta Pusat, Jakarta Selatan, Jakarta Timur dan Jakarta Utara.
3 Jenis Masker Tangkal Corona
Ketua Tim Pakar Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito menerangkan, terdapat tiga jenis masker yang dapat digunakan dalam menangkal Virus Corona atau Covid-19. Yakni masker jenis kain, bedah, dan N95.
"Kami telah mengkaji berbagai jenis masker dan peruntukannya. Terdapat tiga golongan jenis masker, yaitu masker kain, masker bedah dan masker N95," kata Wiku di Gedung BNPB, Jakarta Timur, Sabtu (4/4).
Menurutnya, masyarakat tak perlu cemas akan langka masker. Sebab, masyarakat dapat menggunakan masker jenis kain yang bisa membuat masker ini secara mandiri dengan kain dengan tiga lapis.
"Penggunaan masker untuk masyarakat tidak hanya digunakan untuk individu, tetapi juga harus diberikan kepada orang lain sebagai bentuk solidaritas. Sebab, jika ingin melindungi diri sendiri, perlu juga melindungi orang lain," katanya.
Sementara itu, lanjutnya, tenaga medis atau orang sakit ialah pihak yang berhak menggunakan masker jenis bedah. Masyarakat sebaiknya tidak perlu menggunakan masyarakat jenis ini.
Ketiga, tambahnya, adalah masker jenis N95. Di mana masker ini bisa digunakan oleh tenaga medis dalam menangani pasien dengan risiko infeksi tinggi.
"Kami mengetahui bahwa ada beberapa tenaga dokter yang telah gugur. Maka dari itu disarankan untuk menggunakan masker N95. Sementara tenaga medis yang tidak menangani pasien dengan risiko infeksi tinggi dan orang sakit, maka hanya menggunakan masker bedah," pungkas Wiku.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Beredar Surat Edaran (SE) Kementerian Kesehatan mewajibkan masyarakat pakai masker, benarkah?
Baca SelengkapnyaOrang tua bisa melatih anak sebisa mungkin untuk belajar memakai masker.
Baca SelengkapnyaImbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Polisi ini disebut tampan karena pakai masker. Begini potretnya saat masker dilepas.
Baca SelengkapnyaNggak hanya karena keringat berlebih, ini beberapa masalah kesehatan yang bisa jadi penyebabnya.
Baca SelengkapnyaTingkat polusinya bahkan melampaui standar aman dari WHO.
Baca SelengkapnyaPerlu diperhatikan tanda-tanda cocok menggunakan masker wajah.
Baca SelengkapnyaRisiko ISPA semakin meningkat di tengah polusi udara kota yang buruk..
Baca SelengkapnyaPeran pemangku kepentingan diperlukan agar tidak menciptakan kebijakan yang saling tumpang tindih.
Baca Selengkapnya