Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Masker Bedah Langka, Anies Ajak Masyarakat Gunakan Masker Kain

Masker Bedah Langka, Anies Ajak Masyarakat Gunakan Masker Kain anies baswedan. ©2020 Merdeka.com/antara

Merdeka.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyatakan masker bedah hanya digunakan untuk mereka yang sakit. Dia juga menyatakan saat ini telah terjadi kelangkaan masker bedah di masyarakat.

Karena itu, mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu mengimbau agar masyarakat dapat menggunakan masker kain saat beraktivitas di luar rumah.

"Menggunakan masker kain minimal dua lapis yang dapat dicuci," kata Anies dalam Seruan Gubernur Nomor 9 Tahun 2020 tentang Penggunaan Masker Untuk Mencegah Penularan Covid-19, Sabtu (4/4).

Dia juga meminta agar masyarakat dapat mencuci masker kain yang digunakan secara rutin. Sehingga diharapkan masyarakat tidak membeli masker bedah yang diprioritaskan untuk tenaga medis.

"Dapat membeli atau membuat sendiri masker kain dua lapis sesuai kebutuhan," ucapnya.

Selain itu, dia juga meminta warga untuk berada di rumah, menjaga jarak aman, sering mencuci tangan dengan sabun. Lalu terus melaksanakan etika batuk dan bersin.

"Bagi yang ingin membantu sesama warga, maka bantulah dengan mengadakan, memproduksi dan membagikan masker kain," jelasnya.

Sementara itu, Jumlah pasien positif virus Corona atau Covid-19 di Jakarta terus mengalami kenaikan. Saat ini jumlah tersebut mencapai 1071 kasus dan data tersebut berdasarkan website corona.jakarta.go.id yang diakses Liputan6.com pukul 12.20 WIB.

Dalam website tersebut juga dituliskan jumlah pasien yang dinyatakan sembuh sebanyak 58 orang, meninggal 98 orang, yang masih mendapatkan perawatan 696 orang dan isolasi mandiri ada 219 orang.

Selain itu, jumlah yang masih menunggu hasil sebanyak 726 kasus. Kemudian sebanyak 646 kasus yang telah diketahui titik penyebaran berdasarkan kelurahannya dan sisanya 425 belum diketahui.

726 kasus yang telah diketahui tersebut tersebar di lima kota administrasi di Jakarta. Mulai dari Jakarta Barat, Jakarta Pusat, Jakarta Selatan, Jakarta Timur dan Jakarta Utara.

3 Jenis Masker Tangkal Corona

Ketua Tim Pakar Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito menerangkan, terdapat tiga jenis masker yang dapat digunakan dalam menangkal Virus Corona atau Covid-19. Yakni masker jenis kain, bedah, dan N95.

"Kami telah mengkaji berbagai jenis masker dan peruntukannya. Terdapat tiga golongan jenis masker, yaitu masker kain, masker bedah dan masker N95," kata Wiku di Gedung BNPB, Jakarta Timur, Sabtu (4/4).

Menurutnya, masyarakat tak perlu cemas akan langka masker. Sebab, masyarakat dapat menggunakan masker jenis kain yang bisa membuat masker ini secara mandiri dengan kain dengan tiga lapis.

"Penggunaan masker untuk masyarakat tidak hanya digunakan untuk individu, tetapi juga harus diberikan kepada orang lain sebagai bentuk solidaritas. Sebab, jika ingin melindungi diri sendiri, perlu juga melindungi orang lain," katanya.

Sementara itu, lanjutnya, tenaga medis atau orang sakit ialah pihak yang berhak menggunakan masker jenis bedah. Masyarakat sebaiknya tidak perlu menggunakan masyarakat jenis ini.

Ketiga, tambahnya, adalah masker jenis N95. Di mana masker ini bisa digunakan oleh tenaga medis dalam menangani pasien dengan risiko infeksi tinggi.

"Kami mengetahui bahwa ada beberapa tenaga dokter yang telah gugur. Maka dari itu disarankan untuk menggunakan masker N95. Sementara tenaga medis yang tidak menangani pasien dengan risiko infeksi tinggi dan orang sakit, maka hanya menggunakan masker bedah," pungkas Wiku.

(mdk/eko)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Viral Kemenkes Wajibkan Masyarakat Pakai Masker Mulai 15 Desember, Cek Faktanya
Viral Kemenkes Wajibkan Masyarakat Pakai Masker Mulai 15 Desember, Cek Faktanya

Beredar Surat Edaran (SE) Kementerian Kesehatan mewajibkan masyarakat pakai masker, benarkah?

Baca Selengkapnya
Pesan Pakar Kesehatan: Hindari Mencium Balita Ketika Kumpul Lebaran
Pesan Pakar Kesehatan: Hindari Mencium Balita Ketika Kumpul Lebaran

Orang tua bisa melatih anak sebisa mungkin untuk belajar memakai masker.

Baca Selengkapnya
Covid-19 Naik Lagi, Menkes Minta Masyarakat Pakai Masker Selama Libur Akhir Tahun
Covid-19 Naik Lagi, Menkes Minta Masyarakat Pakai Masker Selama Libur Akhir Tahun

Imbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Polisi Ini Dinyinyirin Tampan Hanya saat Pakai Masker, Begini Potretnya Usai Dibuka, Bikin Gagal Fokus
Polisi Ini Dinyinyirin Tampan Hanya saat Pakai Masker, Begini Potretnya Usai Dibuka, Bikin Gagal Fokus

Polisi ini disebut tampan karena pakai masker. Begini potretnya saat masker dilepas.

Baca Selengkapnya
Sering Berkeringat di Malam Hari? Waspada, Bisa Jadi Tanda 5 Masalah Kesehatan Ini!
Sering Berkeringat di Malam Hari? Waspada, Bisa Jadi Tanda 5 Masalah Kesehatan Ini!

Nggak hanya karena keringat berlebih, ini beberapa masalah kesehatan yang bisa jadi penyebabnya.

Baca Selengkapnya
5 Fakta Buruknya Kualitas Udara di Tangsel, Warga Diimbau Pakai Masker
5 Fakta Buruknya Kualitas Udara di Tangsel, Warga Diimbau Pakai Masker

Tingkat polusinya bahkan melampaui standar aman dari WHO.

Baca Selengkapnya
Tanda Cocok Menggunakan Masker Wajah, Kulit Sehat Tak Terjadi Iritasi
Tanda Cocok Menggunakan Masker Wajah, Kulit Sehat Tak Terjadi Iritasi

Perlu diperhatikan tanda-tanda cocok menggunakan masker wajah.

Baca Selengkapnya
Cara Mencegah ISPA Akibat Polusi Udara, Gunakan Masker hingga Rajin Cuci Tangan
Cara Mencegah ISPA Akibat Polusi Udara, Gunakan Masker hingga Rajin Cuci Tangan

Risiko ISPA semakin meningkat di tengah polusi udara kota yang buruk..

Baca Selengkapnya
Menuju Indonesia Adil Makmur, Anies Janjikan Akses Kesehatan Berkualitas
Menuju Indonesia Adil Makmur, Anies Janjikan Akses Kesehatan Berkualitas

Peran pemangku kepentingan diperlukan agar tidak menciptakan kebijakan yang saling tumpang tindih.

Baca Selengkapnya