Merdeka.com - Rapat Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) bersama kepala Bappeda dan Dinas PU membahas rencana pembangunan deep tunnel atau terowongan raksasa. Namun dari pembahasan, ide dosen Universitas Indonesia (UI) Firdaus Ali itu masih perlu dilakukan uji kelayakan.

"Tadi pak Wagub ingin tahu deep tunnel ini penerapannya seperti apa, masih perlu diskusikan," ujar Kepala Bidang Pengelolaan SDA Dinas PU DKI Jakarta Fakhrurazi usai rapat di Balai Kota Jakarta, Jumat (28/12).

Menurutnya, deep tunnel kurang lebih fungsinya akan sama dengan di Malaysia. Tetapi, ada perbedaan dari jumlah penduduk di Malaysia dan Indonesia.

"Belum, masih satukan ide apakah 2013 bisa diawali atau tidak itu masih banyak kajian. Fungsinya mirip-mirip nanti ada jalan tol atau untuk mobil, tapi malaysia kan orangnya sedikit," jelasnya.

Dia pun menegaskan tidak mungkin program tersebut dimasukkan untuk Tahun 2013. Karena, secara teknis masih dikaji saat ini.

"Belum tahu, tapi tidak keburu mungkin, kajian kan baru sekarang, kan mesti tahu rencana trasenya seperti apa kan belum tahu, di bawah tanah seperti apa kan belum tahu," tandasnya.

Seperti diketahui, Gubernur DKI Jakarta Jokowi mengatakan akan melakukan proyek tersebut tahun depan. Pasalnya, hal tersebut permasalahan darurat sehingga memerlukan keputusan yang cepat.

"Kita mau putusin segera. Jangan bilang tahun, besok. apa-apa pengennya besok,"kata Jokowi Rabu (26/12) lalu.