Marak jaringan WNA di lingkungan warga, Ahok semprot RT/RW tak becus
Merdeka.com - Sebulan terakhir, polisi menangkap puluhan warga negara asing (WNA) China dan Taiwan dari sejumlah rumah di kawasan elite Jakarta. Mereka diketahui jaringan penipuan online yang bekerja dari Indonesia.
Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, menilai maraknya kelompok WNA pelaku penipuan yang tinggal di perumahan warga membuktikan lemahnya pengawasan RT dan RW. Padahal, katanya, keberadaan RT dan RW sudah diperkuat dengan diterbitkannya peraturan gubernur.
"Makanya fungsi RT RW harus kuat. Kita sudah bikin pergub RT RW yang enggak kuat kita mau keluarin, mau ganti, tetapi juga mesti partisipasi masyarakat," kata Ahok, sapaan Basuki, di Balai Kota, Selasa (26/5).
Tapi Ahok mengaku sering menemukan beberapa kendala di lingkungan warga soal RT dan RW. Banyak yang tak bersedia menjadi kepala lingkungan di tempat tinggalnya.
"Masyarakat sekarang juga males jadi RW atau jadi RT makanya kita fokuskan di lurah. Lurah harus kuat. Tapi lurah kita ya sudah cukup kerja keras, ada beberapa yang masih kurang," sambung dia.
Sebelumnya, aparat Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya mengamankan 31 warga negara asing (WNA) asal China dan Taiwan di kawasan Kemang, Jakarta Selatan pada Minggu (24/5) malam. WNA tersebut ditangkap di dua hotel berbeda.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, Senin (25/5), sebanyak 20 orang di Hotel G dan 11 orang lainnya di Hotel F. Kedua hotel tersebut berada di wilayah Jakarta Selatan. Penangkapan itu merupakan hasil pengembangan penggerebekan sebuah rumah di kawasan elite Pondok Indah pada Minggu.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ahok Cerita Dihina karena Ikuti Megawati: Ngapain Ikut Nenek-Nenek Katanya
Namun baginya, keadilan dan kebenaran lah yang membuatnya tetap pada pendiriannya tersebut.
Baca SelengkapnyaTerungkap Alasan Ahok Tak Ikuti Langkah Jokowi yang Condong ke Prabowo
Ahok ragu nantinya Prabowo akan melanjutkan program Jokowi.
Baca SelengkapnyaJokowi Terbitkan Keppres Pemecatan, AWK Ajukan Surat Penundaan PAW di DPD
Alasannya, AWK sedang menggugat BK ke PTUN terkait pemacetannya sebagai anggota DPD.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ahok Kembali ke Politik, Timnas AMIN: Kalau Mengikuti Perubahan Menguntungkan Buat 01
Ahok bakal fokus memenangkan Ganjar-Mahfud di Jakarta.
Baca SelengkapnyaAhok Klaim Beri Masukan untuk Pembangunan IKN tapi Tak Dijalankan Jokowi
Basuki Tjahja Purnama alias Ahok meluruskan dirinya bukanlah orang yang menolak pembangunan IKN yang telah dicanangkan Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaTPN Ganjar-Mahfud Bela Ahok soal Jokowi-Gibran Tak Bisa Kerja: Itu Namanya Demokrasi
Menurut Arsjad semua orang bebas dalam menyuarakan untuk mendukung siapa saja dengan cara yang berbeda-beda, termasuk Ahok.
Baca SelengkapnyaJokowi Dikabarkan Lantik Menteri ATR/BPN dan Menko Polhukam Besok Pagi
Kabarnya, AHY akan menggantikan Hadi Tjahjanto sebagai Menteri ATR/BPN.
Baca SelengkapnyaVIDEO: Ahok Ngegas Kritik Gibran Tak Bisa Kerja, Ini Jawaban Balasan Putra Sulung Presiden Jokowi
Gibran Rakabuming Raka tak mempemasalahkan kritik keras Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok
Baca SelengkapnyaAhok Sebut Jokowi dan Gibran Tak Bisa Kerja, TKN: Biar Masyarakat yang Menilai
Kubu Prabowo Gibran saat ini tengah mempersiapkan diri untuk pencoblosan 14 Februari 2024.
Baca Selengkapnya