Loloskan Interpelasi, PDIP DKI Lakukan Pendekatan Personal ke Anggota Lain Fraksi
Merdeka.com - Anggota Fraksi PDI Perjuangan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta, Gilbert Simanjuntak, mengatakan interpelasi Formula E masih bergulir. Dia mengaku sedang melakukan pendekatan personal dengan anggota fraksi lain agar mendukung interpelasi Formula E.
"Saat ini sedang dilakukan pendekatan personal sesama anggota lain fraksi, juga pendekatan formal lewat fraksi," ungkapnya saat dihubungi merdeka.com, Senin (6/9).
Gilbert memastikan interpelasi Formula E akan didorong ke sidang paripurna DPRD DKI Jakarta. Sidang paripurna digelar setelah rapat Badan Musyawarah (Bamus) DPRD DKI.
Mantan Wakil Ketua Regional South East Asia Regional Office International Agency for Prevention of Blindness WHO ini menyebut jadwal rapat Bamus belum ditentukan. Sebab, anggota DPRD DKI sedang melakukan kegiatan reses dan sosialisasi peraturan daerah (sosper).
"Semua anggota masih sibuk dengan kegiatan reses dan sosper, karena jadwalnya ketat. Ini akan dibawa ke paripurna setelah bamus," jelasnya.
Gilber berharap, pembahasan interpelasi Formula E mengedepankan kepentingan rakyat.
"Kita berharap agar kepentingan rakyat didahulukan dari sekadar balapan. Pembalap juga tidak kita ketahui siapa yang hendak dipromosikan jadi pembalap internasional," tutup Gilbert.
Fraksi PDI Perjuangan dan fraksi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) mengajukan hak interpelasi Formula E yang akan digelar pada Juni 2022 mendatang. Usulan interpelasi ditandatangani oleh 33 anggota dewan dari dua fraksi itu, yakni 25 anggota dari PDI-P dan 8 anggota PSI.
Namun, interpelasi ini ditolak tujuh fraksi DPRD DKI Jakarta. Tujuh fraksi tersebut adalah Golkar, PKS, Demokrat, PAN, NasDem, Gerindra, dan PKB-PPP.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
PDIP Nilai Paslon 02 Unggul Dalam Emosi, TKN Balas: Mereka Sedang Tak Baik-Baik Saja
Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Juri Ardiantoro mengaku, tidak ingin menanggapi apa yang disampaikan oleh Hasto.
Baca SelengkapnyaPDIP Mengaku Khilaf Pernah Calonkan Gibran Jadi Wali Kota Solo, Singgung Nepotisme Jokowi
Hasto menjelaskan, PDIP berani mencalonkan Gibran kala itu lantaran melihat kepemimpinan Presiden Jokowi yang dinilai telah memberikan dampak baik bagi RI.
Baca SelengkapnyaPeluang Menteri PDIP Mundur, Hasto: Gampang, Lihat Dinamika
PDIP akan mencermati terlebih dahulu dinamika politik yang ada jelang hari pencoblosan 14 Februari 2024.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Politikus PDIP Ingatkan KPU: Jangan Main-Main dengan Suara Rakyat
Pernyataan ini menanggapi putusan DKPP yang memberikan sanksi etik ke KPU.
Baca SelengkapnyaPolemik Sah Tidaknya Gibran Usai KPU Langgar Etik, Ini Penjelasan Detail Ahli Hukum Tata Negara
DKPP telah memberikan peringatan keras kepada Ketua KPU Hasyim Asy'ari dan anggota lainnya karena menerima pendaftaran Gibran Rakabuming Raka.
Baca SelengkapnyaGibran Sebut Ada Pembicaraan Kemungkinan PDIP Masuk Koalisi
Menurut pengakuan Gibran, sejauh ini Prabowo Subianto belum membicarakan soal kabinet.
Baca SelengkapnyaDeretan Jagoan PDIP yang Gagal Terpilih di Pemilu 2024
Sejumlah politikus PDIP berpotensi gagal menjadi anggota DPR pada Pemilu 2024
Baca SelengkapnyaPDIP Ingatkan Golkar Tak Ganggu Jatah Kursi DPR: Kami Ada Batas Kesabaran
PDIP menjadi partai politik yang berhasil meraih kemenangan pada pemilihan legislatif (Pileg) 2024.
Baca SelengkapnyaPDIP Gaungkan Perubahan, Pertanda Akhir Hubungan dengan Jokowi?
Gaung perubahan menimbulkan pertanyaan, sebab selama ini PDI Perjuangan selalu membawa pesan keberlanjutan yang sering dikaitkan dengan motto Presiden Jokowi.
Baca Selengkapnya