Kursi DPRD kosong melompong saat Jokowi paparkan rencana kerja

Merdeka.com - Gubernur DKI Jakarta Jokowi Widodo (Jokowi) memaparkan Rancangan Peraturan Daerah tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) tahun 2013-2017. Dalam paparan itu, sedikitnya ada lima fokus kerja Jokowi selama menjabat sebagai gubernur.

Rapat itu hanya dihadiri setengah anggota DPRD. Hal itu terlihat dari banyak kursi kosong saat pemaparan dilangsungkan.

Meski banyak kursi kosong, Ketua DPRD DKI Jakarta Ferrial Sofyan memilih tetap melanjutkan sidang. Rapat ini sebenarnya sangat penting. Semua anggota DPRD harusnya mendengarkan rencana kerja Jokowi sebagai gubernur yang akan memimpin lima tahun ke depan.

"Misi pertama, mengembangkan produk ekonomi dan bisnis kota Jakarta sesuai dengan potensi dan ciri khasnya yang didukung oleh sarana dan prasarana yang memadai," papar Jokowi di ruang paripurna DPRD DKI Jakarta, selasa, (5/3).

Dengan pengembangan tersebut, Jokowi berharap aktivitas ekonomi perdagangan dan jasa baik Pusat Kegiatan Primer dan Sekunder makin tumbuh.

"Berkembangnya kawasan-kawasan Pembangunan Berbasis Transit (TOD), serta tersedianya ruang untuk pedagang informal pada kawasan perkantoran dan perniagaan kota," ujarnya.

Misi kedua Jokowi yakni memperbaiki dan menyediakan infrastruktur kota yang memadai untuk mengatasi masalah menahun dan mendorong pembangunan kota yang berwawasan lingkungan dan berketahanan dalam menghadapi resiko bencana dan dampak perubahan iklim.

"Sasaran misi ini antara lain tersedianya sistem transportasi perkotaan dan jaringan jalan yang terpadu, tersedianya sistem tata air yang optimal, tersedianya pengelolaan sampah terpadu dan berkurangnya pencemaran lingkungan," ungkap Jokowi.

Misi ketiga, Jokowi berjanji menyediakan hunian dan ruang publik yang layak dan terjangkau bagi seluruh lapisan masyarakat.

"Sasarannya adalah tersedianya rumah layak dan terjangkau, tertatanya kawasan permukiman yang layak bagi masyarakat serta meningkatnya luasan dan kualitas ruang terbuka hijau publik dan privat di Jakarta," jelas Jokowi.

Kemudian, Jokowi juga berencana mengembangkan budaya kota yang multikultur dan berbasis potensi lokal untuk meningkatkan produktivitas masyarakat. Misi kelima, wali kota Solo ini akan mendorong penyelenggaraan pemerintahan yang profesional, bersih dan transparan.

"Sasarannya antara lain pelayanan publik yang prima pada lembaga pelayanan terpadu satu pintu dan meningkatnya akses dan kualitas pendidikan serta kesehatan bagi semua masyarakat," paparnya.