KPU DKI keluhkan singkatnya masa kampanye
Merdeka.com - Ketua Komisi Pemilihan Umum DKI Jakarta Dahliah Umar mengungkapkan beberapa evaluasi selama tahapan pemilihan gubernur (Pilgub) DKI Jakarta 2012. Salah satunya, dia memprotes masa kampanye yang berlangsung sangat singkat.
"Dari sisi aturan, penyelenggaraan kampanye, waktunya sangat sempit. Itu akan menjadi catatan ke KPU untuk pembelajaran," kata Dahliah kepada wartawan usai seminar evaluasi pasca Pemilukada DKI Jakarta di Hotel Atmani, Jakarta Pusat, Selasa (9/10).
Menurutnya, jadwal pelaksanaan pilgub DKI sendiri memang sudah dituangkan dan ditetapkan dalam aturan KPU. Ternyata, dalam penerapan di lapangan, aturan itu belum sesuai dengan pelaksanaan kampanye.
Untuk menyiasatinya, Dahliah memberikan keleluasaan kepada para pasangan calon menghadiri debat terbuka yang diselenggarakan pihak lain.
"Memperkenalkan calon itu tidak mudah. Dibatasi 14 hari pada putaran pertama dan 3 hari putaran kedua, untuk itu kami tidak melarang pasangan pilgub mengikuti debat di media," kata Dahliah.
Tak hanya itu, batas waktu pemutakhiran data pemilih dari daftar pemilih sementara ke daftar pemilih tepat juga menjadi persoalan. Padahal, penetapan daftar pemilih seharusnya diumumkan jauh hari sebelum penetapan bakal calon gubernur dan wakil gubernur.
Dalam waktu dekat, wanita berjilbab ini mengaku akan membawa persoalan-persoalan itu ke KPU Pusat sebagai bahan pertimbangan. Sehingga, penyusunan jadwal pilgub DKI Jakarta pada periode selanjutnya dapat diperbaiki.
"Ke depan proses menyusun DPS tidak menunggu ditetapkan (calon). Harus ditetapkan daftar pemilih sebelum ditetapkan (calon). Supaya jaraknya agak jauh," terang Dahliah.
(mdk/ian)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Melihat adanya investor asli Kalimantan Timur yang turut serta dalam pembangunan IKN, Jokowi pun menilai hal tersebut sangat baik.
Baca SelengkapnyaPemerintah melakukan verifikasi dan penyaringan investor sesuai kebutuhan di IKN.
Baca SelengkapnyaJokowi mengklaim saat ini banyak investor yang mengantre untuk berinvestasi di IKN.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Diakui Jokowi, banyak investor yang memilih untuk menunggu untuk berinvestasi di Indonesia saat pemilu 2024 berlangsung.
Baca SelengkapnyaJokowi harap bisa ada investor tertarik investasi di IKN
Baca SelengkapnyaMenurutnya, optimisme swasta berperan untuk menggerakan ekonomi nasional.
Baca SelengkapnyaJokowi juga akan menghadiri resepsi pernikahan Pangeran Mateen di Brunei Darussalam
Baca SelengkapnyaDalam pertemuan dengan PM Kishida, Presiden Jokowi menyatakan akan mendorong agar investor maupun pemerintah Jepang berinvestasi di proyek IKN Nusantara.
Baca SelengkapnyaJokowi sudah lebih dari lima tahun tak melakukan kunjungan ke tiga negara tersebut.
Baca Selengkapnya