Kontrak hingga 2022, pengelolaan air rugikan DKI Rp 18,2 triliun
Merdeka.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta saat ini tengah berupaya mengakuisisi 100 persen saham PT PAM Lyonase Jaya (Palyja) dari dua operator swasta. Namun, saat ini proses tersebut masih dalam tahap kajian kelayakan.
Direktur Lembaga Bantuan Hukum (LBH) DKI Febi Yonesta mengatakan PAM Jaya membukukan akumulasi kerugian negara dari kontrak yang dilakukan Pemprov DKI dan swasta sejak 1998 hingga 2012 lalu mencapai Rp 1.179.747.577.095. Kerugian tersebut diambil dari data yang dimiliki Pemprov DKI.
"Jika perjanjian kerja sama (PKS) dilanjutkan sampai tahun 2022, kerugian negara akan mencapai Rp 18,2 triliun," ujarnya dalam diskusi di Gedung Joang 45, Cikini, Jakarta Pusat, Kamis (17/4).
Dalam perjanjian kerja sama antara PAM Jaya dengan PT Palyja yang dikuasai PT Suez International dengan PT Astratel berlaku selama 25 tahun, dari 1997 hingga 2022. Febi menilai akar persoalan air di Jakarta adalah dimulainya perjanjian kerja sama antara PAM Jaya dengan pihak swasta PT Palyja (Suez-Perancis) dan PT Aetra (Thames-Inggris) tersebut di era Soeharto.
Dalam kontrak tersebut terdapat aturan mengenai besaran imbalan dari PAM Jaya kepada pihak operator swasta. Per meter kubik air, PAM wajib mambayar PT Palyja sebesar Rp 7.000.
Sementara, tarif air yang dibayarkan warga kepada PAM Jaya dan Palyja hanya Rp 1.000. Sehingga ada sebesar Rp 6.000 yang harus ditanggung PAM Jaya.
"Perjanjian kerja sama itu timpang dan mengandung berbagai persoalan yang menjerat dan melemahkan Pemprov DKI dalam hal ini PAM Jaya sebagai pemegang daulat rakyat untuk mengelola air," jelas dia.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penerimaan Pajak 2023 Lampaui Target, Tembus Rp1.869 Triliun
Jika dilihat dalam perjalanannya, penerimaan pajak sempat mengalami penurunan yang signifikan yakni pada tahun 2020.
Baca SelengkapnyaDiresmikan Jokowi, Bendungan Karian di Banten Pasok Kebutuhan Air serta Jakarta
Jokowi mengatakan, bendungan dan Instalasi Pengolahan Air itu memiliki banyak manfaat untuk masyarakat.
Baca SelengkapnyaPos Pantau Pintu Air Palmerah Ambruk Jatuh ke Sungai, Ini Dugaan Penyebabnya
Tembok pos pantau pintu air penyaringan Palmerah, Jakarta Barat ambruk akibat hujan deras
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sempat Diisukan Renggang, Begini Momen Akrab Jokowi & Menteri Basuki Saat Resmikan Proyek Infrastrukur di Makassar
Saat peresmian, Jokowi menekankan pentingnya sistem pengelolaan air limbah cair.
Baca SelengkapnyaResmikan 5 Titik Air Bersih di Kabupaten Kuningan, Prabowo Minta Dijaga dan Jangan Disia-siakan
Bantuan air ini diberikan oleh Kemhan dan Unhan RI sebagai pengabdian untuk masyarakat.
Baca SelengkapnyaPemerintah Berencana akan Tarik Pajak Rokok Elektrik, Pengusaha Beri Tanggapan Begini
Dampak berlakunya pajak rokok untuk rokok elektrik sifatnya sangat membebani.
Baca SelengkapnyaDampak Banjir Semarang, KA Tujuan Jember Terlambat 6 Jam karena Harus Putar Rute
Genangan air mencapai ketinggian lebih dari 10 cm dari bagian rel paling atas.
Baca SelengkapnyaGenjot Produksi Beras, Jokowi Minta Petani Mulai Tanam Padi Bulan ini
Indonesia sudah mulai memasuki musim penghujan sehingga kebutuhan air tercukupi untuk memanen.
Baca SelengkapnyaWilayah Pesisir Pantura Jateng Kembali Dilanda Banjir Besar, Ketinggian Air Capai 1,5 Meter
Banjir kali ini lebih besar jika dibandingkan dengan kejadian serupa pada awal Februari lalu.
Baca Selengkapnya