Komplotan pencuri rumah kosong diringkus
Merdeka.com - Nasib empat orang yang merupakan spesialis pembobol rumah kosong harus berakhir di balik jeruji besi. Keempatnya yakni, APY (45), IP (34), AH (40) dan EBP (29).
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Rikwanto menuturkan keempatnya biasa beraksi di Jabodetabek. "Namun lebih sering di wilayah Tangerang dan Jakarta Barat," ujar Rikwanto di Mapolda Metro Jaya, Selasa (28/5).
Wakil Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, AKBP Nico Afinta menambahkan, modus yang digunakan pelaku ialah dengan berpura-pura bertamu ke rumah targetnya.
"Awalnya mereka berputar-putar dengan menggunakan mobil Avanza milik mereka. Lalu pelaku AH yang sudah berpakaian rapih lengkap dengan dasi turun menghampiri rumah sasaran mereka," terang Nico.
"Jika ada orang di rumah tersebut mereka berpura-pura menanyakan alamat. Namun, jika rumah tersebut sepi maka pelaku AH akan memanggil pelaku lainnya," tuturnya.
Kemudian, tiga pelaku lainnya turun dari mobil untuk selanjutnya mencongkel pagar rumah sasarannya.
"Mereka mencongkel dengan obeng dan juga linggis yang termasuk berkualitas bagus. Linggis ini buat nyongkel brankas juga bisa," paparnya.
Dari pelaku, petugas menyita satu unit toyota avanza, dua buah obeng, satu laptop, 37 buah jam tangan, dua buah tablet, perhiasan gelang imitasi, 8 batu giok dan tiga kamera.
Para pelaku dijerat Pasal 363 KUHP tentang pencurian dengan pemberatan dengan ancaman hukuman diatas 5 tahun penjara.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
NS (40), buruh serabutan di Kelurahan Penkase Oeleta, Kecamatan Alak, NTT, nekat melakukan aksi bakar diri saat akan ditangkap karena memiliki senjata api.
Baca SelengkapnyaHujan disertai angin kencang di Depok menyebabkan sejumlah rumah mengalami karena ambruk.
Baca SelengkapnyaRumah Fikoh LIDA di Bangka Belitung baru saja habis terbakar. Berikut kondisinya yang sudah tak tersisa.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Seorang warganet mengabadikan keseruan itu dari jendela kamar kosnya.
Baca SelengkapnyaBerawal dari kekhawatiran tak berkontribusi baik pada lingkungan, Khomsatun memproduksi sabun alami
Baca SelengkapnyaDiduga rombongan pengantar jenazah tersebut menyerang rumah seorang anggota TNI akibat tersinggung setelah ditegur karena menggeber knalpot.
Baca SelengkapnyaKapolres mengaku, aksi penyerangan disertai penembakan itu dilakukan KKB sejak Jumat (19/1) dari segala arah.
Baca SelengkapnyaPelaku merupakan ODGJ sejak tahun 2019 dan selama ini tinggal di rumah kakak kandungnya.
Baca SelengkapnyaSiapa yang tak merinding jika rumah huniannya dikepung ulat di banyak penjuru.
Baca Selengkapnya