Komnas PA pilih Jokowi daripada Ibu Ani jadi ikon antikekerasan
Merdeka.com - Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA) awalnya ingin meminta Ibu Negara Ani Yudhoyono sebagai ikon antikekerasan pada anak. Permintaan itu dibatalkan lantaran Ibu Ani sibuk.
"Tadinya kita berharap Ibu Negara yang jadi ikon. Tapi sepertinya dia tidak respek terhadap hal ini," ujar Ketua Komnas PA Arist Merdeka Sirait saat dihubungi wartawan, Kamis (28/3).
Arist mengatakan, belum menyatakan secara langsung kepada Ibu Ani tentang keinginannya tersebut. Tetapi, melalui pemberitaan di media seharusnya langsung tergerak hatinya untuk berpartisipasi dalam melindungi hak anak.
"Tapi mungkin karena sibuk dengan partai ya. Jadi lebih baik Jokowi saja yang tidak sibuk dengan partainya yang jadi ikon," ujarnya.
Awalnya, Komnas PA menginginkan Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) untuk menjadi ikon antikekerasan terhadap anak pada 21 April nanti. Sebab, tanggal tersebut bertepatan dengan hari ulang tahun Raisa (Anak yang diperkosa sama bapaknya sendiri).
"Pada momen itu, kita minta supaya Pak Ahok jadi ikon darurat nasional terhadap kejahatan seksual pada anak. Tapi pak Ahok bilang Pak Jokowi saja," ujarnya.
(mdk/has)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi Kumpulkan Kepala Desa di Istana, Ini yang Dibahas
Jokowi mengumpulkan Aliansi Lintas Asosiasi Kepala Desa di Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat (29/12).
Baca SelengkapnyaJokowi Lantik Anggota Komisi Kejaksaan Periode 2024-2028, Berikut Daftar Namanya
Jokowi melantik anggota Komisi Kejaksaan periode 2024-2028 di Istana Negara, Rabu (21/2/2024).
Baca SelengkapnyaJokowi Ungkap Alasan Naikkan Pangkat Prabowo Jadi Jenderal Kehormatan TNI
Usulan kenaikan pangkat Prabowo ini merupakan usulan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi Siap Pindah ke IKN Juli 2024, Tapi Istana Wapres Baru Mau Dibangun
Jokowi Siap Pindah ke IKN Juli 2024, Tapi Istana Wapres Baru Mau Dibangun
Baca SelengkapnyaDepan Prabowo, Jokowi Puji Inisiasi Kemenhan Bangun RS Pertahanan Negara Panglima Besar Soedirman
Jokowi juga memuji sejumlah peralatan media yang diklaim tercanggih yang terpasang di dalamnya.
Baca SelengkapnyaJK Kritik Netralitas Jokowi di Pilpres 2024, Ini Respons Istana
JK menyatakan bahwa semua pejabat sampai kepala pemerintah, presiden turut diambil sumpahnya agar berlaku adil bagi masyarakat.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi Diseret Dalam Sidang Sengketa Pilpres, Istana Minta Pembuktian Tuduhan di MK
Pihak Istana masih menunggu pembuktian atas tuduhan yang disampaikan persidangan.
Baca SelengkapnyaRespons Ketum ProJo soal Usukan Jokowi Jadi Pimpinan Besar Koalisi Prabowo-Gibran
Usulan tersebut merupakan aspirasi dan pendapat dari sejumlah pihak.
Baca Selengkapnya