Kombes Krishna minta Ahok dampak sosial setelah Kalijodo ditertibkan

Merdeka.com - Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, mantap dengan rencananya menertibkan lokalisasi Kalijodo, Jakarta Utara. Saat ini, Ahok, sapaan Basuki, sedang menghitung kekuatan untuk menghadapi preman di Kalijodo yang dipastikan menolak rencananya.

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Krishna Murti, punya pengalaman saat menertibkan preman di kawasan itu saat menjabat Kapolsek Penjaringan. Dari pengalamannya saat itu, Krishna meminta Ahok memikirkan matang-matang rencananya itu.

"Semua itu harus dipertimbangkan, implikasi sosialnya apa," ujar Krishna kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jumat (12/2).

Krishna membenarkan banyak sekali bangunan ilegal karena berdiri di atas tanah negara. Meski demikian, dia yakin Ahok sudah memikirkan segala konsekuensi dari rencana penertiban itu.

"Kalau kemudian masih ada sisa-sisa permukiman, harus dipedomani ada permukiman penduduk di atas tanah negara, ada dibangun kafe yang ilegal. Kalau yang digusur enggak masalah, tetapi implikasi sosialnya bagaimana nantinya. Tetapi tentunya Pak Gubernur sudah mempertimbangkannya," katanya.

Krishna menambahkan, Kapolda Metro Jaya Irjen Tito Karnavian sudah menyatakan dukungannya pada Pemprov DKI. "Pak Kapolda juga sudah mendukung (ratakan). Nanti kami memberi masukan internal seperti apa (saran untuk Pemprov DKI)," pungkasnya.