Koleksi Museum Betawi di Setu Babakan "Open" Partisipasi Tokoh-tokoh Betawi
Merdeka.com - Museum Betawi yang berada di Perkampungan Budaya Betawi Setu Babakan, Jagakarsa, Jakarta Selatan, membuka pintu bagi para tokoh Betawi untuk menambah koleksi museum. Koleksinya saat ini masih perlu ditambah.
Museum Betawi terdiri dari 3 lantai. Lantai pertama menyajikan beragam unsur budaya, seperti replika rumah kebaya, ondel-ondel, batik betawi, dan pakaian pengantin. Lantai dua berisi beragam perabot rumah khas Betawi, seperti kukusan, alu, pane, meja kanjengan, hingga sepeda ontel. Menariknya, di lantai tiga museum menyuguhkan alat musik khas betawi dan potret para seniman Betawi, seperti Benyamin Sueb, Mpok Nori, dan lain-lain.
Maka itu, Forum Pengkajian dan Pengembagan Perkampungan Budaya Betawi menggelar pertemuan di Zona C Setu Babakan, baru-baru ini.
Dikemas secara santai dan khas Betawi, hadir sejumlah tokoh Betawi yang berikhtiar untuk berpartisipasi menambah koleksi museum. Seperti Artis Udin Nganga, Akri Patrio, dan para tokoh Betawi macam anggota Majelis Adat Bamus Betawi Margani Muchtar, mantan Walikota Jakarta Selatan Samsuddin Noor, ulama KH Sholihin Harassy, pengusaha Ajajih Azis Depok, H Abi Abdurahman asal Rawa Belong, H Daniel Hasyim St pangeran, dan Pujadi Cendana.
“Ini ikhtiar mencari dan menambah koleksi Museum Betawi agar lebih banyak sehingga para pengunjung akan disuguhkan informasi dan pengetahuan tentang kebetawian lebih lengkap,” kata Sofyan Murtadho, anggota Forum Pengkajian dan Pengembagan (Forum Jibang) Perkampungan Budaya Betawi Setu Babakan, dalam rilisnya, kemarin.
Tampak hadir pula Ketua Umum DPP Forkabi Muhammad Ikhsan bersama anggota Forum Jibang Lahyanto Nadie, dr Sibroh Malisi, Indra Sutisna, dan Yahya Andi Saputra.
Sofyan menjelaskan tujuan pertemuan ini adalah untuk mencari koleksi dari para tokoh Betawi. Siapa saja yang punya koleksi menarik silakan dikirimkan ke Museum Betawi.
©Liputan6.com/Helmi FithriansyahPelawak Akri Patrio menyambut baik gagasan ini sekaligus mengajak kaum Betawi untuk menyumbangkan koleksi mereka, bisa berupa kendaraan seperti delman, oplet yang legendaris, peralatan rumah tangga hingga koleksi perhiasan berharga berupa emas dan logam mulia.
“Jika itu terlaksana, Museum Betawi bakal keren banget,” akta Akri.
Akri juga melakukan liputan di Perkampungan Budaya Betawi Setu Babakan khususnya di Zona C. Kawasan seluas 289 hektare itu, lanjut pendiri kelompok lawak Patrio, sangat berpotensi untuk dikembangkan. Namun, dibutuhkan komitmen politik yang kuat dari Pemprov DKI Jakarta untuk merealiasikannya.
Selain itu, keterlibatan masyarakat Betawi juga menjadi hal sangat penting. Kolaborasi antara masyarakat dan Pemprov DKI Jakarta akan menghasilkan perkampungan budaya Betawi menjadi desa wisata unggulan yang membanggakan.
(mdk/sya)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Museum Balaputera Dewa, Simpan Ribuan Koleksi dari Masa Pra-Sejarah hingga Kesultanan Palembang
Berkunjung ke museum yang terletak di Sumatera Selatan ini terdapat ribuan jenis koleksi dari zaman pra-sejarah hingga masa kerajaan.
Baca SelengkapnyaIzin Acara Dicabut H-1, Anies Baswedan: Kita Tetap Semangat, Namanya Juga 'Desak Anies', Nyari Tempatnya Didesak
Sedianya akan digelar di Museum Diponegoro Sasana Wiratama, Jalan Hos Cokroaminoto Tegelrejo Yogyakarta
Baca SelengkapnyaBubur Betawi Unik Isi Asinan Sawi dan Kuah Semur Ini Lambangkan Kesederhanaan Orang Jakarta, Ini Kisah di Baliknya
Begini kisah bubur unik khas Betawi yang kini mulai langka. Sayang jika dilewatkan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pantun Betawi Lucu dan Bermakna, Jadi Hiburan yang Penuh Pesan
Tak cuma lucu, pantun Betawi lucu juga mengandung makna yang mendalam dan menggambarkan kearifan lokal suku Betawi.
Baca SelengkapnyaMelihat Jejak Etnis Tionghoa Tangerang di Museum Benteng Heritage, Ada Produk Kecap Tertua di Indonesia
Di museum ini pengunjung seakan diajak menapaki jejak masa silam kejayaan peranakan Tionghoa di Tangerang.
Baca SelengkapnyaTak Boleh Digunakan Sembarangan, Begini Sakralnya Golok Betawi yang Penuh Filosofi
Bagi masyarakat Betawi, golok bukan sekadar senjata tajam, tapi juga punya makna mendalam.
Baca SelengkapnyaDulu Digunakan untuk Menembak Buah, Begini Kisah Ketapel Betawi yang Legendaris
Ketapel Betawi kini kembali dikenalkan agar tidak punah.
Baca SelengkapnyaLetakkan Batu Pertama di Museum BNPT, Sahroni Berharap Tahun Ini Kembali Nihil Aksi Terorisme
Museum ini bertujuan untuk menceritakan perjalanan dan sejarah terorisme di Indonesia.
Baca SelengkapnyaIlmuwan Susun Ulang Baju Besi Tentara Romawi Berusia 1.800 Tahun, Begini Jadinya
Artefak ini bakal dipamerkan di museum mulai 1 Februari.
Baca Selengkapnya