Kisah Polisi Pengawal Jenazah Covid-19, di Antara Cemas dan Tanggung Jawab
Merdeka.com - Polda Metro Jaya membentuk tim khusus untuk pengawalan jenazah yang terinfeksi virus Covid-19 atau Corona. Tim itu dibentuk untuk mengantisipasi agar tak ada lagi peristiwa penolakan terhadap jenazah korban atau keluarga yang memaksakan diri melakukan pemakaman.
Direktur Samapta Polda Metro Jaya, Kombes Mokhamad Ngajib mengatakan, bercerita bagaimana dia dan tim bekerja di tengah wabah ini. Meskipun dilengkapi Alat Pelindung Diri (APD), tetap saja ada rasa cemas di hati.
"Kalau kecemasan tentunya ada ya kecemasan, tapi namanya kita tugas makanya kita lengkapi dengan APD lengkap," katanya saat berbincang dengan merdeka.com, Senin (6/4).
Sebelum bertugas, katanya, semua personel dilakukan pengecekan suhu tubuh dari diberi vitamin. Semua wajib melakukan prosedur itu.
Dia menambahkan, dalam satu hari, tim yang bertugas berjumlah 6 sampai 8 orang. Jumlah itu dibagi dua.
Biasanya tim ini akan standy di rumah sakit-rumah sakit rujukan. "Satu kendaraan, satu mobil pengawalan. Yang ngawal ada 2 orang satu mobil (pakai APD) ya," jelasnya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Nggak Boleh Sembarangan, Ternyata Minum Vitamin Harus Perhatikan Waktunya
Konsumsi vitamin dengan memperhatikan waktu yang tepat dapat mendukung proses penyerapannya.
Baca SelengkapnyaPasien Disuntik Tidur, Istrinya yang Menunggu Malah Dicabuli Dokter usai Diimingi Suntik Vitamin
korban TA telah melaporkan kasus ini ke Polda Sumatera Selatan pada Kamis (22/2) atau sehari usai kejadian.
Baca SelengkapnyaPolisi Ini Tetap Semangat Bekerja Walaupun Harus Pakai Kruk untuk Berjalan, Keluarga Setia Mendampingi
Ia membagikan kisahnya berjuang dengan kondisi sakit. Untungnya keluarganya tetap setia mendampingi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster
Terkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca SelengkapnyaFakta-Fakta Kasus Dokter Diduga Cabuli Istri Pasien Sedang Hamil Modusnya Suntik Vitamin
Korban berinisial TA (22) melayangkan laporan dugaan pencabulan itu ke Polda Sumatera Selatan pada pekan lalu.
Baca SelengkapnyaPenyebab Selesma dan Gejalanya yang Perlu Diwaspadai, Kenali Cara Mencegahnya
Selesma adalah infeksi virus yang menyerang saluran pernapasan bagian atas, seperti hidung dan tenggorokan.
Baca SelengkapnyaFakta Baru! Dokter yang Cabuli Istri Pasien Suntikkan Obat Penenang ke Korban, Bukan Vitamin
Pernyataan itu didapat saat polisi melakukan olah TKP belum lama ini
Baca SelengkapnyaMacam Vitamin dan Fungsinya untuk Kesehatan Tubuh, Perhatikan Dampaknya Jika Kekurangan
Vitamin adalah zat gizi penting yang dibutuhkan tubuh untuk tumbuh, berkembang, dan menjalankan fungsinya dengan normal.
Baca SelengkapnyaSaran untuk Pemerintah Tengah Susun Aturan Turunan UU Kesehatan, Terutama Soal Produk Tembakau
Pemerintah disarankan memperbanyak pasal tentang edukasi dan sosialisasi agar penguatan sistem kesehatan nasional dapat dilakukan.
Baca Selengkapnya