Merdeka.com - Wanita ini berparas cantik, bertubuh semampai, pokoknya sedap dipandang. Sulit rasanya pria tak menengok ketika berpapasan dengannya. Namun sayang wanita yang sempat meniti karirr sebagai model ini harus berurusan dengan polisi. Ya, Yunita alias Keyko (27) kini menjadi mucikari.

Menjual sekitar 2.600 wanita, Keyko pun menyandang gelar sebagai 'ratu mucikari'. Target Keyko pun tak sembarangan, biasanya 'ayam-ayam' muda itu ditawarkan kepada pengusaha hingga pejabat. Sekali kencan tarif paling murah berkisar Rp 1 juta hingga Rp 1,5 juta. Keyko sendiri mendapat bagian 25 persen.

Selain Keyko ternyata masih ada lagi wanita yang terjerumus ke dunia hitam. Namun bedanya, wanita ini ditangkap karena jadi pencuri. SNI (29), seorang wanita spesialis pencurian indekos. Dia diringkus di rumah kontrakannya di Perum Bumi Malaka Asri, Jalan Anggrek No 3, Duren Sawit, Jakarta Timur, pada ditangkap polisi pada Kamis (13/12).

Tiap kali beraksi modus yang digunakan 'ratu pencuri' ini dengan menjadi penghuni indekos dan membayar sejumlah uang. Setelah mendapatkan kunci kamar, dia memantau satu-satu kamar yang kosong. Begitu ada kesempatan sejumlah barang berharga langsung disikat.

"Dia beraksi sudah puluhan kali di wilayah Jakarta," ujar Kapolsek Tanah Abang AKBP Suyudi Ario Seto. Dari tangan tersangka, polisi berhasil menyita puluhan laptop, karpet, bed cover dan seprai.

Predikat sebagai 'ratu pencuri' spesialis indekos rasanya pantas disematkan padanya. Bayangkan, dari hasil kejahatannya, SNI mampu membeli dua mobil yaitu Toyota Camry, Honda Jazz dan motor Ninja 250 R. Gaya hidup SNI juga tergolong mewah. Dalam sebulan dia bisa menghabiskan uang Rp 20 juta untuk bayar kontrakan dan cicilan kendaraan.

Satu lagi wanita yang namanya cukup tersohor, yakni Zarima Mirafsur. Wanita kelahiran Desember 1974, awalnya dikenal sebagai model. Namun semua itu berubah ketika dia tertangkap basah memiliki 30.000 pil ekstasi.

Karirnya hancur, dia harus mendekam di penjara akibat perbuatannya. Publik pun mengenal Zarima dengan sebutan sebagai 'ratu ekstasi'.