Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kisah marbot Suweha bisa beribadah ke Tanah Suci berkat Ahok

Kisah marbot Suweha bisa beribadah ke Tanah Suci berkat Ahok Suweha. ©2014 Merdeka.com/dharmawan

Merdeka.com - Di usianya yang sudah uzur, Suweha (65) mungkin hanya bisa bermimpi bisa beribadah ke Tanah Suci. Dengan profesinya sebagai marbot (penjaga masjid), keinginannya untuk berdoa di depan Kabah, dirasa sangat tidak mungkin. Apalagi dia sempat gagal berangkat untuk umroh pada 2012 lalu.

Jika sudah takdir, tak ada yang mampu menghalangi. Pria kelahiran Kebumen itu terpilih dalam rombongan 30 marbot se-Jakarta yang dipilih Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama untuk diberangkatkan beribadah umroh. Besok, Kamis (18/12) Suweha akan terbang ke Tanah Suci. Kegiatan ini merupakan kerjasama Pemprov DKI Jakarta bersama Dewan Masjid Indonesia (DMI).

Saat ditemui di rumahnya di Jalan Papanggo II RT 07/03, Kelurahan Papanggo, Kecamatan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Rabu (17/12) siang, Suweha tak mampu menahan rasa haru dan bahagia. Sesekali, ayah dari enam anak ini tertawa lebar, namun matanya tampak berkaca-kaca.

Suweha mengaku, terkejut begitu tahu bakal dilepas oleh Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) untuk berangkat umroh di Balai Kota, Jakarta Pusat. "Tadi kayak mimpi indah bisa ketemu pak Ahok dan bisa pergi umroh gratis," ujar Suweha kepada wartawan di rumahnya, Rabu (17/12).

Dia berkisah, sebetulnya rencana umroh sudah ada sejak tahun 2012 lalu. Saat itu, dia bersama tiga marbot lainnya akan diberangkatkan umroh oleh DMI. Namun karena ada marbot lainnya menginginkan hal yang sama, rencana tersebut akhirnya diundur, sehingga DMI mendata ulang para marbot tersebut.

Dimasukannya Suweha dalam daftar marbot pertama yang bakal dikirim Mekkah, lantaran Masjid Babutthoyib yang diurusnya merupakan salah satu masjid mandiri. Artinya, masjid besar berlantai dua itu, dibangun dari hasil swadaya masyarakat, bukan dari sokongan pemerintah.

Meski keberangkatannya saat itu ditunda, namun Suweha tak berkecil hati. Dia terus beribadah dan berdoa, agar keinginannya pergi ke Mekkah bisa terkabul. Benar saja, di awal kepemimpinan Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo pada 2013 lalu, pemerintah berencana memberangkatkan marbot ke tanah suci. Perlahan namun pasti, rupanya rencana tersebut kini teralisasi.

"Awalnya saya sudah putus asa dan berpikir tidak akan jadi pergi ke tanah suci. Ternyata, Tuhan berkata lain. Saya dan puluhan marbot lainnya bisa berangkat ke tanah suci," kata Suweha.

Suweha mengatakan, dengan upah sebesar Rp 800.000 per bulan sebagai marbot, sangatlah sulit untuk bisa pergi umroh. Terlebih upah sebesar itu, baru ia dapatkan sejak beberapa tahun terakhir.

"Saya jadi marbot sejak tahun 1971. Selama puluhan tahun jadi marbot, saya baru menerima gaji sejak tiga tahun lalu. Besaran upahnya dulu Rp 300.000 dan terus naik sampai sekarang Rp 800.000 per bulan," jelas Suweha.

Dia menambahkan, untuk kebutuhan makan, Suweha masih dibantu oleh ketiga anaknya yang telah bekerja. Masing-masing anaknya, memberi uang Rp 1 juta setiap bulan. Selain untuk keperluan makan bersama istri, Musiam (45), uang pemberian anaknya juga dialihkan untuk membangun dua petak kontrakan rumah.

Saat ini, dua petak kontrakan itu telah selesai dibangun. Dia berencana akan mematok harga sewa keduanya sebesar Rp 9 juta dan Rp 15 juta per tahun. "Belum ada yang nyewa, masih kosong karena baru selesai dibangun. Semoga aja, nanti ada yang mau nyewa buat usaha," katanya.

Dia pun berharap, agar pemerintah bisa memberangkatkan marbot lainnya untuk murah ke Mekkah. Sebab, masih ada ribuan marbot di DKI Jakarta yang ingin bisa beribadah di sana. "Kami senang dengan adanya program ini, berarti marbot juga dipandang sebagai pekerjaan yang mulia karena pemerintah memberi perhatian lebih atas kinerja kami," ucap Suweha.

(mdk/bal)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Hari Kedua di Sumut, Jokowi Tinjau RSUD Hingga Cek Stok Beras

Hari Kedua di Sumut, Jokowi Tinjau RSUD Hingga Cek Stok Beras

Jokowi direncanakan mengecek bahan pokok di Pasar Gelugur Rantauprapat, serta meninjau persediaan beras.

Baca Selengkapnya
Mengenal Suku Orang Laut, Penghuni Perairan Sumatra Timur yang Dulunya Dikenal Kawanan Perompak

Mengenal Suku Orang Laut, Penghuni Perairan Sumatra Timur yang Dulunya Dikenal Kawanan Perompak

Salah satu masyarakat asli Sumatra Timur yang kesehariannya hidup di perairan ini berperan dalam melestarikan kehidupan bahari.

Baca Selengkapnya
Ahok Cerita Dihina karena Ikuti Megawati: Ngapain Ikut Nenek-Nenek Katanya

Ahok Cerita Dihina karena Ikuti Megawati: Ngapain Ikut Nenek-Nenek Katanya

Namun baginya, keadilan dan kebenaran lah yang membuatnya tetap pada pendiriannya tersebut.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Ahok Turun Gunung Kampanyekan Ganjar-Mahfud, Ini Respons Anies

Ahok Turun Gunung Kampanyekan Ganjar-Mahfud, Ini Respons Anies

Capres nomor urut 1 Anies Baswedan mengaku tak terganggu dengan turun gunungnya Basuki Tjahja Purnama alias Ahok untuk mengampanyekan Ganjar Pranowo-Mahfud Md.

Baca Selengkapnya
Cerita AHY saat Ditawari Jadi Menteri ATR, Selasa Bertemu Jokowi dan Rabu Resmi Dilantik

Cerita AHY saat Ditawari Jadi Menteri ATR, Selasa Bertemu Jokowi dan Rabu Resmi Dilantik

"Saya katakan ke beliau terima kasih bapak, ini kehormatan dan insya Allah bisa saya jalankan dengan baik, walaupun waktunya singkat 8 bulan," kata AHY

Baca Selengkapnya
Tetap Khusyuk Beribadah di Tengah Cuaca Panas, Simak Momen Keluarga Atta Halilintar di Tanah Suci

Tetap Khusyuk Beribadah di Tengah Cuaca Panas, Simak Momen Keluarga Atta Halilintar di Tanah Suci

Meski membawa para suster, Atta dan Aurel Hermansyah kompak mengurus putri-putrinya sendiri saat berada di dekat Ka'bah.

Baca Selengkapnya
Sosok Eyang Kudo Sepupu Patih Gajah Mada, Berhasil Tumpas Pemberontak Dapat Hadiah Tanah Bebas Pajak

Sosok Eyang Kudo Sepupu Patih Gajah Mada, Berhasil Tumpas Pemberontak Dapat Hadiah Tanah Bebas Pajak

Makamnya banyak dikunjungi orang yang ingin cari jodoh, kekayaan, hingga jabatan

Baca Selengkapnya
Nama Produk Sama dengan Nama Anaknya, Nasabah Mekaar Ini Dipuji Jokowi

Nama Produk Sama dengan Nama Anaknya, Nasabah Mekaar Ini Dipuji Jokowi

Dalam kunjungannya Jokowi menemui 3.000 ibu-ibu nasabah Mekaar di GOR Dua Saudara, Kota Bitung, Sulawesi Utara.

Baca Selengkapnya
Sosok Christiaan Snouck Hurgronje, Mata-Mata Pemerintah Hindia Belanda di Aceh

Sosok Christiaan Snouck Hurgronje, Mata-Mata Pemerintah Hindia Belanda di Aceh

Ia cukup fasih dalam berbahasa Arab yang pada akhirnya menuntun dirinya bisa berkunjung ke Tanah Suci pada tahun 1885.

Baca Selengkapnya