Kisah Bella, siswi berprestasi di Jakarta nyaris tak bisa sekolah
Merdeka.com - Pada Senin (27/7) kemarin, tahun ajaran 2015/2016 resmi dibuka pemerintah. Dari pelajar SD, hingga SMA menyambut beragam tahun ajaran baru tersebut. Sayangnya, tak semua anak merasakan kebahagian itu. Di Jakarta Utara, seorang bocah perempuan nyaris tak dapat menduduki bangku tingkat Sekolah Menengah Pertama. Padahal, siswi tersebut tercatat sebagai pelajar berprestasi di sekolahnya.
Nama pelajar itu Bella (12). Dia tercatat sebagai siswi SD Bina Pusaka, Kelurahan Koja, Kecamatan Koja Kota, Jakarta Utara. Meraih nilai Ujian Nasional (UN) tertinggi di sekolahnya sebesar 24,30, Bella malah nyaris tak terdaftar di SMPN 277 Jakarta Utara. Sekolah yang menjadi pilihannya melanjutkan pendidikan.
Bella sangat terkejut tak diterima di sekolah SMPN 277. Padahal, Bella mengaku sudah mendaftar dan dinyatakan masuk, tapi ketika melihat hari Jumat kemarin ingin memastikan lagi, namanya tak tercantum.
Mengetahui hal itu pihak keluarga pun meradang. Sebab, sepengetahuan keluarga, Bella masuk sekolah tersebut.
Joice (40), tante Bella yang mengurusi proses pendaftaran memastikan keponakannya sudah terdaftar di SMPN 277. Bahkan dirinya sudah mengisi formulir dan segala bentuk pendaftaran yang diberikan pihak sekolah.
Namun dalam pengisian data tersebut, Joice menjelaskan, memang dirinya tidak mendapat lembaran pengisian bukti melapor yang seharusnya diserahkan ke panitia. Joice pun menanyakan ke salah satu staf di situ perihal bukti lapor diri tersebut, namun staf yang menurutnya bernama Heri ini menjelaskan bahwa tak masalah jika tak ada bukti lapor diri.
Selang sehari pendaftaran, Joice memeriksa bahwa apakah betul keponakannya ini sudah terdaftar apa belum di SMPN 277 tersebut. Dia mendapati benar Bella terdaftar dengan nomor urut 33. Namun pada hari pertama masuk untuk pengarahan MOS, anehnya nama Bella justru tak tercantum di sekolahan.
Joice berharap Kepala Sekolah SMPN 277 bertanggung jawab dan menjelaskan apa yang terjadi karena dirinya sudah mengikuti standard pendaftaran yang ada. Bahkan keluarga mengancam bakal melaporkan kasus tersebut ke Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dia dibawa oleh seorang pria berinisial A (18) yang dikenal melalui media sosial.
Baca SelengkapnyaSelama menjalani kehidupan yang keras di Jakarta, Pak Beno belajar arti penting dari pantang menyerah.
Baca SelengkapnyaSeorang siswi SMP di Lampung inisial NA, disekap dan diperkosa secara bergilir oleh 10 pria selama tiga hari.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Polisi ungkap detik-detik peristiwa tewasnya eks calon siswa Bintara Iwan oleh anggota TNI AL Serda Adan.
Baca SelengkapnyaDia pastikan pihak sekolah tidak melakukan DO terhadap para siswa terlibat aksi perundungan.
Baca SelengkapnyaKisah siswi SD yang merawat adiknya usai ibunya meninggal begitu menyentuh hati. Dia bahkan sampai membawanya ke sekolah.
Baca SelengkapnyaTanggal pendirian sekolah ini ternyata bukan sembarang tanggal, tapi dipilih khusus karena filosofinya
Baca SelengkapnyaSejak ditemukan, korban menjalani pemulihan baik fisik maupun psikologinya.
Baca SelengkapnyaKejadian itu sendiri bermula saat jam kosong pelajaran pada Senin (9/1) lalu.
Baca Selengkapnya