Kios mati lampu, pedagang Pasar Tanah Abang blok A ngaku rugi
Merdeka.com - Pedagang Pasar Tanah Abang blok A, Jakarta Pusat resah sebab kiosnya sering mati lampu. Akibatnya omzet menurun drastis, pembeli enggan melihat dagangan karena kios gelap dan panas.
"Turun banget (omzet), kan kondisi mati lampu karena gardu (panel) korsleting. Katanya sih gitu," ujar Heny, pedagang busana muslim kepada merdeka.com, di lokasi, Jumat (8/8).
"Pembeli saja enggak mau lihat dagangan, apa yang bisa dibeli? Dagangannya saja gelap. Kita juga kipas-kipas, pakai lampu seadanya saja," keluhnya.
Wanita memakai jilbab ini mengatakan, matinya lampu itu terjadi pada Senin (4/8) dan Kamis (7/8), kemarin sekitar pukul 13.00 WIB. Para pedagang juga memprotes kepada pihak manajemen pasar.
"Cuma hari Senin sama (Kamis) kemarin sih siang itu yang mati lampu. Kita proteslah," pungkasnya.
Sebelumnya, pedagang Pasar Tanah Abang Blok A mengeluh karena listrik di kawasan tersebut sering mati hidup. Akibatnya, aktivitas perdagangan dan transaksi mengalami gangguan.
Pantauan merdeka.com di lokasi, Jumat (8/8), tampak petugas tengah memperbaiki boks panel listrik yang diduga sebagai penyebab listrik di Pasar Tanah Abang blok A sering byar pet.
"Memang mati lampu karena panel listriknya lagi rusak (korsleting). Sekarang lagi diperbaiki," kata Asep, petugas keamanan Tanah Abang Blok A kepada merdeka.com, di lokasi.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Walaupun sepi pengunjung, para pedagang pasar memilih bertahan tetap berjualan
Baca SelengkapnyaKebakaran yang dipicu oleh korsleting listrik itu telah memicu kobaran api yang dahsyat.
Baca SelengkapnyaPasar Induk Among Tani mampu menampung ribuan pedagang dengan fasilitas lebih dari 2700 kios
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Warga menyerbu Pasar Tanah Abang untuk berbelanja kebutuhan lebaran. Di sana mereka bisa memilih dan mencari ragam busana lebaran.
Baca SelengkapnyaSejumlah toko tutup di depan Pasar Tanah Abang Blok A di Jakarta pada Jumat (12/4/2024).
Baca SelengkapnyaMimin memberanikan diri menambah pengajuan modal lewat KUR BRI menjadi Rp500 juta dengan plafon 4 tahun.
Baca SelengkapnyaTambahan pasokan dari beras SPHP sebesar 300 ton perhari membuat pasokan beras di Karawang sudah mendekati pasokan normal.
Baca SelengkapnyaMirisnya, ia hanya mendapat pendapatan tak seberapa dari hasil kerja kerasnya tersebut.
Baca SelengkapnyaRela merantau, ia setiap harinya harus menjual dagangan baksonya.
Baca Selengkapnya