Merdeka.com - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) sidak ke Pasar Paseban, Jl Paseban Raya, Jakarta Pusat. Dalam sidaknya, Jokowi kaget banyak kios di lantai dua yang ditutup.

Jokowi kemudian memanggil Ketua Pengelola Pasar Paseban, Marudut. Kepada Marudut, Jokowi bertanya kenapa puluhan kios itu bisa tutup.

"Ini kenapa kok pada tutup?" tanya Jokowi.

"Disegel pak sama pengelola PD Pasar Jaya," kata Marudut.

"Ini pedagangnya yang nggak mau dagang," cecar Jokowi lagi.

"Bukan, pedagangnya mau dagang tapi ditutup," jelas Marudut.

Usai berbincang dengan Marudut, Jokowi yang masih berseragam Korpri kemudian berkeliling ke mengecek ke setiap sudut pasar berlantai dua itu. Marudut menunjukkan asbes yang mulai bocor.

Kepada wartawan Marudut menjelaskan, pasar ini sudah berdiri sejak tahun 1995. Akibat penyegelan ini, ada 90 pedagang yang berhenti berdagang. Dia berharap dengan Jokowi ini, pasar segera diperbaiki.

"Harapan kita pasar ditingkatkan kenyamanan dan keamanannya," harap Marudut.

Usai meninjau, Jokowi segera menindaklanjuti laporan Marudut dengan menjadwalkan pemanggilan pada Dirut PD Pasar Jaya.

"Saya panggil dirut PD Pasar Jaya," kata Jokowi.

Selama proses meminta keterangan ini, Jokowi berharap segelan dibuka. Dia juga berjanji memperbaiki bagian gedung yang bocor.

"Ada berapa yang disegel saya perintahkan tidak disegel dulu. Ini jangan dieksekusi dulu biar tahu masalahnya, ini menyangkut masalah pedagang," tegas Jokowi.