Kinerja buruk, Kadis Pertamanan DKI diancam pecat Ahok
Merdeka.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok kembali melayangkan peringatan ke Kepala Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI Jakarta Ratna Diah Kurniati. Peringatan tersebut dilontarkan Ahok karena serangkaian kinerja buruk yang dilakukan Dinas Pertamanan selama ini.
Peringatan itu disampaikan Ahok saat meresmikan 10 taman dan satu Plaza Reformasi di Tanjung Barat, Jakarta Selatan. Ahok mengaku sudah habis kesabaran karena instansi ini tidak kunjung memenuhi ekspektasinya untuk membuat Jakarta lebih hijau, dengan ruang terbuka cukup dan nyaman.
"Ibu Ratna terpaksa saya ganti loh bu. Saya sudah agak sebal loh ini. Lama-lama, dinas taman mau ngapain lagi," kata Ahok di Taman Jagakarsa, Jakarta, Selasa (9/2).
Ada beberapa alasan mendasar mengapa Ahok memberikan peringatan. Pertama, instansi ini belum dapat memenuhi keinginan Ahok untuk membuat Jakarta lebih hijau. Kedua, minimnya ruang terbuka hijau (RTH) di Jakarta yakni hanya sekitar 9,8 persen, padahal idealnya RTH itu harus 30 persen.
Ahok menduga ruang terbuka hijau yang minim itu akibat masih ditemukannya PNS yang melakukan pungutan liar saat pembebasan lahan dilakukan. "Instruksi saya kan sudah jelas semua tanah itu kan harus hijau, semua harus ditanami, enggak boleh ada pembiaran. Kalau kamu enggak sanggup gak usah kerja saja," terangnya.
Selain itu, banyaknya pegawai dinas pertamanan yang kerap beralasan dengan kurang merawat taman, juga menjadi sorotan Ahok, semisal yang terjadi di Taman Flyover, Klender, Jakarta Timur.
Ahok kesal taman ini tidak terawat, dan kondisinya rusak, namun bukan langsung bergegas melakukan tindakan, PNS dinas pertamanan malah berdalih tak ada anggaran perawatan.
"Perawatan taman tidak ada toleransi harus diawasi lurah dan camat sebagai estate manager. Dinas dan Sudin Pertamanan sebagai konsultan kontraktor anda," ujarnya.
Lebih lanjut, mantan politisi ini juga mengkritik kerja dinas pertamanan yang sampai saat ini belum mewujudkan keinginannya untuk membuat toilet di taman-taman Ibu Kota lebih nyaman dan bersih. Salah satunya dengan memasang AC.
"Bu Ratna, saya enggak mau dengar taman dan toiletnya jorok atau jelek. Enggak apa-apa rekrut orang sebanyak-banyaknya, asal jangan kerja fiktif. Saya dendam, nih, sama Dinas Pertamanan karena bukti nyolongnya banyak," tegas Ahok.
Tak hanya itu, Ahok menilai dinas pertamanan tidak banyak melakukan kerja. Semisal, pembangunan ruang publik terpadu ramah anak, selama ini RPTRA di yang telah dibangun atas bantuan dari CSR (swasta) bukan dari dinas pertamanan.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ahok Cerita Dihina karena Ikuti Megawati: Ngapain Ikut Nenek-Nenek Katanya
Namun baginya, keadilan dan kebenaran lah yang membuatnya tetap pada pendiriannya tersebut.
Baca SelengkapnyaPDIP Tepis Isu Ahok jadi Kuda Putih: Justru Mengejutkan Pak Jokowi
Ahok mengundurkan diri sebagai Komut PT Pertamina (Persero)
Baca SelengkapnyaAhok Ungkap Jokowi Pernah Memintanya Mundur dari Pencalonan Gubernur DKI
Ahok menceritakan hanya Megawati yang mendukungnya sebagai Cagub DKI.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
VIDEO: Ahok Tarik Urat Luruskan Ucapan Jokowi Tak Bisa Kerja: Emang Presiden Joki
Ahok pun meluruskan pernyataannya soal Gibran dan Jokowi tak bisa kerja jika Prabowo memenangi Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaKisah Jokowi dan Ahok yang Kini Pisah Jalan
Alasan Ahok mengundurkan diri dari jabatan Komisaris Utama PT Pertamina agar fokus kampanye mendukung Ganjar-Mahfud dalam Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaAhok Kembali ke Politik, Timnas AMIN: Kalau Mengikuti Perubahan Menguntungkan Buat 01
Ahok bakal fokus memenangkan Ganjar-Mahfud di Jakarta.
Baca SelengkapnyaAhok Beberkan Alasan Turun Gunung Dukung Ganjar-Mahfud
Eks Komisaris Utama Pertamina Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok membeberkan alasannya mendukung pasangan calon nomor urut 03 Ganjar Pranowo- Mahfud Md.
Baca SelengkapnyaBeda Pendapat dengan Ahok, JK: Jokowi Paling Hebat Kerjanya Blusukan
Basuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok menyebut, jika Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak bisa kerja.
Baca SelengkapnyaTerungkap Alasan Ahok Tak Ikuti Langkah Jokowi yang Condong ke Prabowo
Ahok ragu nantinya Prabowo akan melanjutkan program Jokowi.
Baca Selengkapnya