Kesal sering dihina, Aldi habisi temannya sesama ABK
Merdeka.com - Tidak terima sering dihina oleh rekan kerja yang sesama Anak Buah Kapal (ABK), Aldi Franata (22) nekat membunuh teman kerjanya di Kapal Motor (KM) Samudera. Karena menyimpan dendam selalu dihina, korban yang hingga kini belum diketahui alamat jelasnya, dihabisi pelaku dengan menggunakan senjata tajam.
Kejadian berlangsung saat KM Samudera sedang bersandar di pelabuhan Muara Baru, Cilincing, Jakarta Utara. Saat itu korban memerintahkan pelaku untuk membantu bekerja sambil meneriaki dengan kata-kata kasar.
"Yah awalnya karena sering manggil, wey anjing sini lo! Kita kan kerja bantuin tukang las, kita lagi tungguin ngelas takut ada apa-apa, bisa kebakaran kalo ada api saya siram. Dia (korban) tahu kita lagi kerja, wey anjing sini bantuin gw kerja, dia kerja di bagian wire," kata Aldi di kantor Polres Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Rabu (27/2).
Sakit hati sering dihina, muncul lah niat jahat pelaku untuk menghabisi nyawa korban. Pelaku pun lalu menyiapkan peralatan guna menghabisi korban yang tidak memiliki identitas jelas. Pelaku akhirnya menggunakan linggis dan golok yang ditemukan secara tidak sengaja.
"Benar-benar sudah kerasukan saya itu semua udah saya siapin linggis, dan saya nemu golok punya kapal saya simpan tadinya ada di kamar mesin saya pindahin ke belakang dekat dapur," ungkap pria asal Palembang itu.
Mendapat kesempatan pada malam hari, pelaku langsung menghujami korban dengan golok dan linggis saat tertidur lelap.
"Sorenya jam 2.30 WIB, dia lagi kerja benerin wire. Saya sore mau mandi air tawarnya abis, saya mandi pake air asin, dia marah-marah air tawarnya abis, dia hina saya lagi, malamnya dia lagi tidur langsung saya bantai. Pertama saya tebas pipinya dulu abis itu kepala. Posisi saya lagi sendirian cuma berdua sama dia," ungkapnya sambil tertunduk.
Kapolres Pelabuhan Tanjung Priok, AKBP Asep Adisaputra mengatakan pelaku sempat buron selama 15 hari. Saat ini pihak kepolisian masih menunggu keluarga korban yang merasa kehilangan untuk mengambil jenazah yang saat ini masih berada di RSCM.
"Korban biasa dipanggil Budi, umur kurang lebih 25 tahun, kulit berwarna sawo matang, tak memiliki identitas jelas. Pelaku sendiri terancam pasal 340 KUHP dengan ancaman hukuman pidana mati atau penjara seumur hidup," ujar Asep
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Aldi Taher maju jadi caleg DPR RI di Dapil Jawa Barat VII yang meliputi, Kabupaten Bekasi, Karawang dan Purwakarta
Baca SelengkapnyaAldi Taher sendiri diketahui maju menjadi Caleg Perindo. Dia bertarung di Dapil Jawa Barat VII yang meliputi, Kabupaten Bekasi, Karawang dan Purwakarta.
Baca SelengkapnyaAda yang mengaku mencoba lebih dari 5 makanan dari tenant berbeda
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Dua santri di Kediri, yang didakwa menganiaya rekannya berinisial BBM (14) hingga tewas menjalani sidang dengan agenda pemeriksaan saksi.
Baca SelengkapnyaAldi Taher mengaku tak menyangka jika pada Pemilu ini banyak yang memilih dirinya.
Baca SelengkapnyaPemeriksaannya terjeda beberapa saat karena bertepatan salat Jumat.
Baca SelengkapnyaIa juga disebut berpeluang maju di Pilkada Depok dan Daerah Khusus Jakarta (DKJ)
Baca SelengkapnyaAldi Taher maju jadi caleg DPR RI di Dapil Jawa Barat VII yang meliputi, Kabupaten Bekasi, Karawang dan Purwakarta
Baca SelengkapnyaPihak Istana masih menunggu pembuktian atas tuduhan yang disampaikan persidangan.
Baca Selengkapnya