Keluar dari ruangan Ahok, Presdir Ortus Holding cemberut
Merdeka.com - Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menerima tamu kehormatan Presiden Direktur Ortus Holding Limites Edward Soeryadjaya di kantor Balai Kota, Jakarta Pusat. Kedatangan Edward untuk membicarakan kelanjutan proyek monorail yang dibangun PT Jakarta Monorail.
Pantauan merdeka.com, Edward datang pada pukul 16.40 WIB. Edward menggunakan jas biru dengan kemeja putih serta celana biru didampingi pria bergamis putih langsung masuk ke ruangan Ahok.
Keberadaan Edward ternyata tidak begitu lama di dalam ruangan Ahok. Edward hanya berada sekitar 30 menit. Entah apa yang menyebabkan Edward keluar begitu cepat. Saat keluar, muka Edward tidak bersahabat. Bahkan, keberadaan awak media tidak dihiraukan oleh komisaris PT JM tersebut.
"Pak Edward enggak mau ngomong. Enggak ngomong saja beritanya meleset," ujar salah satu pria berpakaian gamis yang menemani Edward di lokasi, Rabu (4/6).
Edward pun tampak terburu-buru menuju lift di depan kantor wakil gubernur. Namun, dia tetap bungkam saat para awak media mencecarnya dengan berbagai pertanyaan.
Edward merupakan Presiden Direktur Ortus Holding yang mempunyai saham mayoritas PT JM. Saat ini kelanjutan proyek monorail masih belum jelas. Lantaran, PT JM hingga saat ini belum menyerahkan rencana bisnis.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ahok Mundur dari Komisaris Utama Pertamina, Harta Kekayaanmya Ternyata Mencapai Rp53 Miliar
Ahok diangkat sebagai Komisaris Utama Pertamina oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir pada 25 November 2019.
Baca SelengkapnyaErick Thohir Sentil 6 Perusahaan BUMN Kurang Informatif, Ada Inalum Hingga Asabri
Sebelumnya, Erick menyebut ada 8, namun kemudian dia meralatnya dengan menyebut ada 6 BUMN.
Baca SelengkapnyaErick Thohir Buka Suara Soal Ahok Mundur dari Komisaris Utama Pertamina Demi Dukung Ganjar
Erick menilai keputusan Ahok mundur dari Komisaris Utama Pertamina mendukung Ganjar merupakan bentuk demokrasi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Erick Thohir Pangkas 7 Perusahaan BUMN Karya Jadi 3 Saja, Begini Pembagian Tugasnya
Erick menyampaikan, penggabungan ketujuh perusahaan ini merupakan bentuk dari perbaikan tata kelola BUMN Karya.
Baca SelengkapnyaTinjau Arus Mudik di Statiun Pasar Senen, Jokowi: Rapi dan Tak Ada yang Berdesakan
okowi melihat tak ada penumpang yang berdesak-desakan di Statiun Pasar Senen.
Baca SelengkapnyaErick Thohir Resmi Bubarkan Tujuh Perusahaan BUMN, Ini Daftar Lengkapnya
Pembubaran terhadap tujuh perusahaan BUMN tersebut lantaran secara bisnis sudah tidak mampu lagi bersaing.
Baca SelengkapnyaAhok Belum Bisa Kampanye Langsung: Pak Erick Enggak Mau Keluarkan Surat Berhenti Saya
Sampai hari ini belum diterbitkan surat pemberhentiannya oleh Menteri BUMN, Erick Thohir.
Baca SelengkapnyaRelawan Erick Thohir Deklarasi Mendukung, TKN Optimis Prabowo-Gibran Menang 1 Putaran
Haris menyebut, dukungan yang dideklarasikan oleh komunitas relawan ET dapat menambah energi baru untuk memenangkan Prabowo-Gibran satu putaran.
Baca SelengkapnyaPenjelasan BUMN Soal Ahok & Said Aqil Tak Perlu Mundur dari Kursi Komisaris Usai Dukung Paslon Seperti Abdee Slank
Hal ini dilakukan setelah Abdee dan Slank memutuskan mendukung paslon nomor urut 3, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
Baca Selengkapnya