KCJ pastikan 30 KRL yang dikirim dari Jepang laik jalan
Merdeka.com - Sebanyak 30 unit gerbong Kereta Rel Listrik (KRL) yang dibeli dari Jepang tiba di Jakarta, sore tadi. Corporate Communications PT Kereta Commuter Jakarta (KCJ), Adli Hakim, memastikan kondisi 30 kereta sangat laik pakai.
"Pihak kami melakukan pemeriksaan kondisi terlebih dahulu dengan mengirim perwakilan dari KCJ ke Jepang untuk memeriksa keadaannya. Semua kondisi sangat bagus," kata Adli saat ditemui di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Rabu (1/7).
Walaupun kereta ini sebelumnya digunakan di Jepang, Adli yakin bukan barang rongsokan alias barang bekas. "Karena kita inspeksi di Jepang sebenarnya ini barang baru. Beberapa minggu lalu masih dipakai di Jepang. Dan ketika kita ada perjanjian membeli, baru kereta-kereta ini disiapkan mereka untuk kemudian dikirimkan ke Jakarta," paparnya.
Keseluruhan kereta dibeli seharga lebih kurang Rp 1 miliar. "Kita juga belajar perawatan kereta-kereta ini dari Jepang, sehingga untuk kualitasnya masih sangat baik dan sangat layak untuk dioperasikan di Jabodetabek," tuturnya.
Namun, untuk mudik 2015 ini, Adli menjelaskan ke-30 kereta yang baru dikirim bisa digunakan sebab masih ada perlu proses pengecekan.
"Kita belum menerapkan buat mudik. Ini perlu 1 1/2 bulan waktu terlebih dahulu untuk uji statis dan uji dinamis serta perlu stratifikasi perhubungan, cat perlu kita ubah sesuai warna di perusahaan kita. Di dalam kereta juga masih ada tulisan jepang, jadi nanti kita ubah semua sesuai standar kereta yang sudah kita operasikan saat ini. Jadi untuk mudik maupun lebaran, kita masih pakai yang sudah ada," ungkapnya.
Dirinya berharap dengan bertambahnya KRL Jabodetabek, penumpang semakin meningkat. "Kemudian juga adanya kereta baru ini untuk menggantikan kereta-kereta kita yang dinilai masa operasi sudah mulai habis dengan diganti kereta baru dan tentu untuk meningkatkan kapasitas kereta kita agar semua warga jabodetabek bisa kita layani," tutupnya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kejar-Kejaran Mobil Pembawa Ratusan Ribu Rokok Ilegal di Tol Transjawa Berakhir Kecelakaan
Bukannya berhenti, sopir pembawa rokok ilegal malah kabur saat diberhentikan petugas
Baca SelengkapnyaRUU DKJ, Kendaraan Masuk Jakarta Diusulkan Maksimal Berusia 10 Tahun
Usulan itu sebagai salah satu cara untuk mengurai kemacetan terjadi di Jakarta.
Baca SelengkapnyaTarif KRL Jabodetabek Bakal Naik, Dirut KAI Commuter: Tunggu Tanggal Mainnya
Tarif KRL memang belum pernah mengalami kenaikan lagi sejak 2016.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Habiskan Biaya Rp561 Miliar, Ini 10 Ruas Jalan dan 1 Jembatan di Kaltim yang Diresmikan Jokowi
Jokowi mengatakan pembangunan 10 ruas jalan dan 1 jembatan dengan total panjang 50,9 kilometer telah diselesaikan
Baca SelengkapnyaJokowi: Jakarta Ada KRL, LRT, hingga MRT Tapi Masih Macet di Semua Titik
Kata Jokowi Jakarta telah memiliki sejumlah transportasi massal tapi masih aja macet
Baca Selengkapnya623 Kendaraan Bermotor di Jakarta Tertangkap Tangan Melawan Arah
Penindakan dilaksanakan serentak di lima wilayah Jakarta, mulai pukul 07.30 WIB.
Baca SelengkapnyaDaftar Perjalanan Kereta Api yang Terganggu Akibat Anjloknya KA Pandalungan di Sidoarjo
KAI melakukan upaya evakuasi rangkaian kereta api dan perbaikan jalur rel yang mengalami kerusakan.
Baca SelengkapnyaHeboh Kritik Impor 3 Rangkaian KRL dari China, KAI Commuter Ungkap Fakta Lain
KAI Commuter terus mengupayakan peningkatan layanan untuk 900-950 ribu lebih penumpang KRL Jabodetabek.
Baca Selengkapnya