Kasus Ditutup, Polisi Koordinasi Pengembalian Jenazah Sekeluarga Tewas di Kalideres
Merdeka.com - Polda Metro Jaya telah menghentikan atau menutup penyelidikan kasus kematian sekeluarga di Kalideres usai tidak ditemukannya unsur pidana dalam tewasnya empat orang tersebut.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Hengki Haryadi mengatakan, jika pihaknya saat ini tengah berkoordinasi dengan keluarga untuk proses pengembalian jenazah.
"Sudah berkoordinasi dengan pihak keluarga setelah penyelidikan nanti akan diantarkan untuk proses selanjutnya," katanya kepada wartawan dikutip, Sabtu (10/12).
Meski tak menjelaskan secara rinci, namun dalam waktu dekat proses penyerahan jenazah akan dilakukan. Di mana keempat jenazah saat ini masih berada di Rumah Sakit (RS) Polri, Kramat Jati Jakarta Timur
"Dari pihak keluarga privasinya tidak ingin diganggu," jelasnya.
Sebelumnya, Polisi memastikan tak ada unsur pidana terkait kasus kematian satu keluarga di Kalideres, Jakarta Barat. Oleh karena itu, penyelidikan terkait kematian keluarga terdiri dari Rudyanto Gunawan (71) selaku ayah, sang istri Renny Margaretha (68), anak bernama Dian (42) dan Budyanto Gunawan (69), adik Rudyanto, akan dihentikan polisi.
"Oleh karenanya rekan-rekan sekalian hasil penyelidikan kami tidak ada peristiwa pidana maka kasus ini ke depan akan kami hentikan penyelidikannya," kata Dirreskrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi di Mapolda Metro Jaya, Jumat (9/12).
Hengki mengatakan bahwa tidak ditemukan peristiwa pidana maupun perbuatan melawan hukum terkait kematian satu keluarga itu berdasarkan penyelidikan polisi menggandeng tim ahli dari sosiolog, psikolog hingga laboratorium forensik Polri.
Selain itu menurut Hengki, hasil penyelidikan juga tak ditemukan motif ataupun alasan kematian empat orang tersebut apakah bunuh diri maupun tidan pidana lain yang ditemukan seperti kasus pembunuhan pada umumnya.
Hengki menyebut berdasarkan hasil penyelidikan berbasis scientific crime investigation tersebut ditemukan bahwa kematian satu keluarga di Kalideres itu wajar dalam kondisi tak wajar.
"Jadi merupakan fenomena cukup unik. Bagi kami pengalaman yang sangat berarti dan sangat jarang ditemukan kasus seperti ini oleh karenanya ke depan kita akan bekerja sama dengan kampus menyelidiki fenomena ini," kata Hengki.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Petugas kepolisian sudah selesai melakukan pemeriksaan terhadap jasad keempat korban untuk kebutuhan penyidikan.
Baca SelengkapnyaTragis pelaku beraksi saat anaknya tengah tertidur pulas
Baca SelengkapnyaPenemuan kedua jenazah ini bermula ketika pembantu mengetuk pintu namun tidak ada jawaban dari kedua korban.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Polisi masih mencoba mencari pelaku lain dalam kasus pembakaran ini.
Baca SelengkapnyaPelaku berhasil ditangkap di kawasan Jakarta Timur, Selasa (2/4) siang hari tadI
Baca SelengkapnyaPemicunya, rombongan pengantar jenazah ini ugal-ugalan dan memepet Bripda M Fathul.
Baca SelengkapnyaSigit mengatakan saat ini proses identifikasi terhadap para jenazah masih dilakukan oleh pihak rumah sakit.
Baca SelengkapnyaPenyidik telah berkoordinasi dengan Densus 88 Antiteror. Hasilnya, pelaku dipastikan bukan bagian dari jaringan terorisme.
Baca SelengkapnyaDia ingatkan, agar menghindari fitnah demi mendukung capres tertentu
Baca Selengkapnya