Kasus Covid-19 Melonjak, Pemkot Jakpus Perketat Protokol Kesehatan di Pasar
Merdeka.com - Wakil Wali Kota Jakarta Pusat Irwandi meminta untuk memperketat pengawasan protokol kesehatan di pasar-pasar tradisional wilayahnya selama masa pembatasan sosial berskala besar (PSBB) transisi perpanjangan fase 1 menyusul temuan 41 kasus pedagang positif Covid-19 di Pasar Cempaka Putih.
"Ini harus di monitor terus sama pengelola pasar, jangan lepas tangan gitu. Jangan semuanya di serahkan ke pemerintah kota. Jadi pengelola pasar harus aktif juga," kata Irwandi dalam rapat pimpinan di Gedung Wali kota Jakarta Pusat dilansir Antara, Selasa (14/7).
Irwandi menambahkan pengetatan saat ini menjadi suatu keharusan mengingat masih banyak pedagang dan pengunjung yang kerap melanggar protokol kesehatan.
Dia meminta pengelola memerhatikan jumlah pengunjung agar jangan sampai melebihi 50 persen dari daya tampung pasar dengan menurunkan petugas untuk melakukan pembatasan.
"Misalnya sekuriti pasar nih kalau lihat pasar ramai. Ya kalau kepenuhan, pengunjungnya ditahan dulu jangan suruh masuk dulu. Kan gitu, jadi jangan sampai numpuk di dalam, ini kan bisa diatur. Namun masih banyak pasar yang belum melakukan hal ini," ujar Irwandi.
Irwandi menyayangkan selama ini pengawasan di pasar-pasar masih mengandalkan petugas Satpol PP. Dia berharap pengelola pasar juga secara aktif bersama para Aparatur Sipil Negara (ASN) ikut melakukan pengaturan agar tercipta situasi kondusif di pasar selama PSBB transisi perpanjangan masih berlangsung.
"Pegawai dinas kan juga turut (pengawasan), nah harus efektif jangan cuma datang melihat-lihat. Tapi harus ikut mengatur di dalamnya (pasar)," tutup Irwandi.
Seperti diketahui, pasar menjadi salah satu lokasi yang menyumbang cukup banyak kasus positif Covid-19. Hingga Minggu (12/7) terkonfirmasi sebanyak 6,8 persen kasus positif Covid-19 ditemukan dari pemeriksaan tes massal di pasar-pasar.
Terbaru, di wilayah Jakarta Pusat sebanyak 41 pedagang di Pasar Cempaka Putih ditemukan terinfeksi virus asal Wuhan itu sehingga pasar haru ditutup sampai Rabu (15/7).
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Covid-19 varian JN.1 dilaporkan berkaitan erat dengan varian BA.2.86 dan dikhawatirkan dapat mempengaruhi pola penularan dan tingkat keparahan penyakit.
Baca SelengkapnyaBandara sebagai pintu masuk pertama perlu melakukan persiapan terkait mitigasi Covid-19.
Baca SelengkapnyaImbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Terkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca SelengkapnyaSelesma adalah infeksi virus yang menyerang saluran pernapasan bagian atas, seperti hidung dan tenggorokan.
Baca SelengkapnyaHal ini memungkinkan para pemudik untuk tetap mendapatkan perawatan medis yang dibutuhkan tanpa harus beralih ke fasilitas kesehatan baru.
Baca SelengkapnyaUtamanya terkait keselamatan dan kondisi jalanan selama periode mudik.
Baca SelengkapnyaPemerintah disarankan memperbanyak pasal tentang edukasi dan sosialisasi agar penguatan sistem kesehatan nasional dapat dilakukan.
Baca SelengkapnyaKepala puskesmas juga menahan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang menjadi hak pegawai.
Baca Selengkapnya