Merdeka.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta segera mengeluarkan Kartu Pintar guna menekan angka putus sekolah hingga tingkat atas. Bahkan, Pemprov mengklaim dengan adanya kartu pintar dapat meningkatkan angka partisipasi kasar (APK) secara signifikan di jenjang tersebut.

Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Taufik Yudi Mulyanto, mengatakan tahun depan pihaknya menargetkan APK pendidikan menengah naik tiga persen. Bila saat ini APK tersebut masih 85 persen, maka tahun depan diharapkan mencapai 88 persen.

"Dengan Kartu Pintar, tahun depan kita targetkan naik tiga persen, tapi berikutnya bisa melonjak," kata Taufik saat ditemui wartawan seusai rapat bersama Wakil Gubernur DKI Basuki T Purnama (Ahok), di gedung Balai Kota Jakarta, Kamis (1/11) malam.

Selain itu, Taufik juga optimistis, Kartu Pintar akan mampu mendongkrak APK SMA sampai menyentuh angka 95 persen dalam empat tahun mendatang.

"Tanpa intervensi Kartu Pintar, jumlah APK 95 persen ini baru bisa terpenuhi setelah 10 tahun, atau mungkin lebih," tandasnya.

Untuk diketahui, dalam pemberian kartu pintar tahun ini, akan disebar kepada 10.000 siswa. Diawali pemberian 3.000 kartu pada 17 November di tujuh pemukiman padat dan kumuh, kemudian disusul pembagian 7.000 kartu lainnya sampai akhir tahun ini.

Saat ini, Kartu Pintar hanya diperuntukkan pada siswa di pendidikan menengah atas dengan nominal Rp 240 ribu per siswa per bulan. Ke depan, Pemerintah Provinsi DKI akan memberikan kartu ini untuk peserta didik di jenjang dasar sampai menengah. Namun, mengenai kapan waktu tepatnya, jajaran Pemprov DKI belum dapat menentukannya.