Kapolda Metro: Cari tempat rehabilitasi luas dan terisolir
Merdeka.com - Kapolda Metro Jaya, Irjen Tito Karnavian meminta adanya tempat rehabilitasi pemakai narkoba harus memiliki kondisi terisolir dari warga dan tempatnya jauh. Rehabilitasi memang menjadi masalah sendiri du tengah perang lawan narkoba.
"Saran saya carikan tempat yang luas di tempat yang jauh sekali seperti di puncak terisolir dari penduduk untuk mencegah kontaminasi," kata Tito di Polda Metro Jaya, Senin (23/110.
Dalam ruang itu tentu nantinya bakal tidak tersentuh masyarakat dari luar. Tentunya nanti ditambah dengan dokter dan perawat.
Sejauh ini, kata Tito, pihaknya telah lakukan rehabilitasi kepada 48 orang hingga Oktober lalu. Sekarang total pecandu direhabilitasi polisi BNN berjumlah 140 orang dengan 150 kapar. Sementara di RS MItra sudah mencapai utara 250 orang.
"November ini masih nambah lagi. Jadi tidak semuanya bisa direhab," ungkapnya.
Dia juga membenarkan adanya telegram rahasia dari Kapolri tentang rehabilitasi.
"Ada telegram rahasia seperti itu, kita akan coba ikuti, tapi itu kan ada beberapa persyaratannya di antaranya harus ada di bawah sekian gram, kedua tidak ditemukan barang bukti kepada yang bersangkutan," ujarnya.
Polisi juga tidak segan menangkap para daftar pencarian uang. Tito menegaskan bakal lakukan pengejaran dengan dibantu masyarakat.
"Ya dikejar dong. Kita kerjasama dengan stakeholder lain," ujarnya.
Polda metro janji menghukum para pengedar ditangkap. "Kita prinsipnya dihukum seberat beratnya," ujarnya.
(mdk/ang)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya