Kacaunya PRJ Monas, tiang taman dirusak untuk parkiran
Merdeka.com - Pelaksanaan kegiatan Pekan Raya Jakarta (PRJ) Monas, tahun ini mengalami segudang masalah. Salah satunya, parkir liar dengan tarif selangit.
Sebenarnya, panitia sudah menyiapkan lahan parkir khusus di lapangan IRTI. Tak hanya itu, panitia juga pernah mengungkapkan akan bekerja sama dengan gedung-gedung sekitar untuk penyediaan lahan parkir.
Tapi nyatanya, lahan parkir berserakan di mana-mana. Tiga jalur bus Transjakarta berubah fungsi jadi parkiran. Begitu juga lahan taman silang sisi selatan tepatnya di depan Patung Kuda.
Di lahan yang dipenuhi pepohonan itu disulap menjadi parkiran kendaraan roda dua. Tiang pembatas yang diberikan kawan dirusak, dengan tujuan sebagai pintu keluar dan masuk sepeda motor.
"Jadi motor dinaikkan ke atas trotoar, terus pagar kawat pembatas taman dan trotoar itu dicabut, biar bisa masuk motor ke lahan yang dijadikan parkir," cerita Didi, seorang pengujung PRJ Monas, kepada merdeka.com, Senin (16/6).
Tak cukup merusak taman, petugas parkir juga memungut biaya selangit untuk sekali memarkirkan kendaraan. Yakni sebesar Rp 10.000.
"Mahal, enggak beda dengan PRJ Kemayoran," kritiknya.
Parahnya lagi, di sekitar lahan yang dijadikan kawasan parkir ilegal itu, ada petugas Satpol PP. Tapi mereka tak berkutik melihat sekelompok warga yang bertindak sebagai juru parkir.
"Satpol PP ada di situ, bukan malah ditegurin malah diam aja," protes warga Palmerah ini kesal.
Kepala Satpol PP, Kukuh Hadi Santosa, hingga kini tak bisa dihubungi untuk dikonfirmasi.
Sebelumnya, Pelaksana Tugas Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama ( Ahok ) bakal mengevaluasi maraknya parkir liar di PRJ Monas.
"Kita akan evaluasi, ini bukan pertama kali. Memang ini proses mendidik warga itu enggak gampang, sama seperti waktu kuliah kan ada biaya yang dikeluarkan untuk belajar. Ini kan manfaat lebih banyak daripada mudarat. Kita pengen kurangin mudaratnya. Ya sudah enggak mungkin kan mau kurangin mudarat lalu anda menyetop. Pasti gak ada manfaat. Ini harus dibuka. Nanti berikutnya dihitung kenapa ada kerugian seperti ini, itu nanti kita evaluasi. Kita mulai didik. Enggak gampang. Sama seperti didik anak, waktu mulai remaja itu kan dia mulai melawan," kata Ahok.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polres Bintan, Polda Kepri resmi menetapkan Penjabat Wali Kota Tanjungpinang sebagai tersangka dalam kasus dugaan pemalsuan surat tanah.
Baca SelengkapnyaMenurutnya, Satpol PP hanya diberi tugas mengamankan jalannya acara
Baca SelengkapnyaMereka meninggal di saat sedang dan usai bertugas pada Pemilu 2024.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Hal itu perlu dilakukan agar kejadian ini tidak terulang kembali.
Baca SelengkapnyaPelanggan menemukan korban dalam posisi duduk di kursi pangkas. Dia tidak bergerak.
Baca SelengkapnyaPolisi menyita barang bukti berupa tiga batang kayu bekas terbakar dan satu mancis.
Baca Selengkapnyamenjatuhkan sanksi dengan menempatkan empat anggota polisi Polsek Metro Tanah Abang ke dalam penempatan khusus (patsus)
Baca SelengkapnyaKejadian itu ditindaklanjuti oleh aparat kepolisian.
Baca SelengkapnyaSejumlah tahanan yang kabur sudah ditangkap kembali.
Baca Selengkapnya