Jumat keramat, Ahok bakal pecat kepala dinas tak becus kerja
Merdeka.com - Istilah Jumat keramat identik dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Biasanya, tersangka korupsi dijebloskan ke penjara KPK pada hari Jumat. Sehingga dikenal dengan istilah Jumat keramat.
Akhir pekan ini bakal ada Jumat keramat, tapi kali ini di lingkungan Balaikota. Sebab, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau akrab disapa Ahok, bakal melakukan pemecatan kepala dinas di lingkungan Pemprov DKI.
Langkah ini merupakan buntut dari pembahasan APBD DKI 2016 yang belakangan menyita perhatian gubernur. Ahok masih menemukan adanya anggaran siluman, uang APBD yang dihamburkan untuk kegiatan tidak penting, hingga tidak becusnya anak buahnya mengelola anggaran. Sejumlah kepala dinas sudah dipanggil menghadap Ahok.
"Sudah panggil. Ini malahan mungkin, Jumat ini akan ada pemecatan lagi kepala dinas," kata pria akrab disapa Ahok di Balaikota, Jakarta, Selasa (24/11).
Saat ditanya ihwal kepala dinas yang akan dipecatnya, Ahok menjawab diplomatis. Mantan politisi Gerindra ini enggan memberikan bocoran jumlah kepala dinas yang akan dipecat.
"Nggak tahu. Pokoknya yang sudah nggak kelihatan nggak benar-benar mau kita stafin saja sudah," kata dia.
Disinggung soal adanya kemungkinan Kadis DKI Pertanaman dan Pemakaman Ratna Diah sebagai salah satu yang dipecat, Ahok tak menjawab. Dia hanya mengatakan bahwa banyak temuan penipuan dalam pengadaan barang.
"Kamu sanggup nggak pelototin satu-satu? Ini rata-rata Penunjukan Langsung (PL) tunjuk langsung bisa sampai Rp 1 triliun. Itu tunjuk langsung tuh bagi-bagi. Makanya nggak heran bisa ada laporan akhir tahun. Misalnya gini, servis mobil nggak ada duit lagi. Kenapa? Karena mungkin selama ini hanya kertas nggak diservis. Sopirnya suruh servis sendiri. Padahal saya sudah bilang semua servis harus ke ATPM. Nggak mungkin ATPM besar, bengkel, mau nipu. Maunya bengkel sendiri, tunjuk sendiri, bikin servis," jawabnya geram.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ahok Ungkap Jokowi Pernah Memintanya Mundur dari Pencalonan Gubernur DKI
Ahok menceritakan hanya Megawati yang mendukungnya sebagai Cagub DKI.
Baca SelengkapnyaAhok Cerita Dihina karena Ikuti Megawati: Ngapain Ikut Nenek-Nenek Katanya
Namun baginya, keadilan dan kebenaran lah yang membuatnya tetap pada pendiriannya tersebut.
Baca SelengkapnyaAhok Beberkan Alasan Turun Gunung Dukung Ganjar-Mahfud
Eks Komisaris Utama Pertamina Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok membeberkan alasannya mendukung pasangan calon nomor urut 03 Ganjar Pranowo- Mahfud Md.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kata Cak Imin soal Jokowi Naikkan Tukin Pegawai Bawaslu Jelang Pemilu 2024
Cak Imin mengatakan, cara kerja sesuai selera tak bisa dilanjutkan lagi.
Baca SelengkapnyaJokowi Terbitkan Keppres Pemecatan, AWK Ajukan Surat Penundaan PAW di DPD
Alasannya, AWK sedang menggugat BK ke PTUN terkait pemacetannya sebagai anggota DPD.
Baca SelengkapnyaOgah Jadi Ketua KPK, Ahok Lebih Ingin Jadi Jaksa Agung atau Menteri Keuangan
Ahok berandai jika ditawari dan berkesempatan menempati jabatan di pemerintahan.
Baca SelengkapnyaBeda Pendapat dengan Ahok, JK: Jokowi Paling Hebat Kerjanya Blusukan
Basuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok menyebut, jika Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak bisa kerja.
Baca SelengkapnyaAhok Sebut Jokowi dan Gibran Tak Bisa Kerja, TKN: Biar Masyarakat yang Menilai
Kubu Prabowo Gibran saat ini tengah mempersiapkan diri untuk pencoblosan 14 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaKisah Jokowi dan Ahok yang Kini Pisah Jalan
Alasan Ahok mengundurkan diri dari jabatan Komisaris Utama PT Pertamina agar fokus kampanye mendukung Ganjar-Mahfud dalam Pilpres 2024.
Baca Selengkapnya