Jokowi: Uang kerohiman warga waduk Pluit mending buat rusun
Merdeka.com - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo menegaskan tak akan mengeluarkan uang sepeser pun sebagai uang kerohiman atau ganti rugi untuk warga yang digusur di waduk Pluit. Pria yang akrab disapa Jokowi ini lebih memilih uang-uang itu dimanfaatkan untuk pembangunan rumah susun.
"Lebih baik digunakan untuk membuat rusun. Lebih baik untuk mereka modal usaha. Atau lebih baik mereka dibelikan tempat tidur untuk mereka. Dibelikan meja makan untuk mereka. Kalau saya seperti itu," ungkap Jokowi di Balai Kota Jakarta, Selasa (14/5).
Jokowi tak habis pikir dengan sikap penolakan warga. Padahal, pemerintah daerah sudah menyediakan tempat yang layak untuk mereka.
"Kita ingin memberikan mereka tempat yang lebih baik," terangnya.
Tapi Jokowi tak putus asa. Dia berjanji terus melakukan pendekatan dengan cara dialog.
"Kita terus ketemu loh. Ada yang lima orang. Ada yang dua puluh orang. Ada yang kemarin. Jumat mewakili 1200 orang paparan konsep. Jadi macem-macem," jelas Jokowi.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi Jawab Tudingan Kecurangan Pemilu 2024: Laporkan ke Bawaslu
Jokowi meminta pihak yang menemukan kecurangan untuk melaporkan ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).
Baca SelengkapnyaJokowi Resmikan 15 Ruas Jalan di Sulteng yang Habiskan Anggaran Rp330 Miliar
Jokowi mengatakan, 15 ruas jalan yang diperbaiki dan dibangun tersebar di 9 kabupaten/kota di Sulteng.
Baca SelengkapnyaHari Kedua di Sumut, Jokowi Tinjau RSUD Hingga Cek Stok Beras
Jokowi direncanakan mengecek bahan pokok di Pasar Gelugur Rantauprapat, serta meninjau persediaan beras.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi Serahkan Bantuan Pangan di Maros
Bantuan tersebut sebagai upaya menghadapi kenaikan harga beras.
Baca SelengkapnyaJokowi Resmikan Instruksi Jalan Daerah di Sulawesi Utara dengan Anggaran Rp183 Miliar
Diharapkan konektivitas dan aksesibilitas di Sulawesi Utara akan makin baik.
Baca SelengkapnyaJokowi Janjikan Tunjangan Kinerja Petugas KPU Selesai Januari: Urusan Sensitif Jangan Ganggu Pemilu
Jokowi menyebut Pemilu 2024 sangatlah kompleks karena melibatkan 204.807.222 orang, di 38 provinsi, 514 kabupaten/kota, 7.277 kecamatan, 83.771 desa.
Baca SelengkapnyaJokowi Bertemu Suya Paloh, Kubu Ganjar Duga Upaya Ajak NasDem Gabung Koalisi Prabowo-Gibran
Jokowi bertemu Suya Paloh pada Minggu (18/2) kemarin.
Baca SelengkapnyaJokowi Cek Perbaikan Jalanan Rusak Viral Kawasan Wisata Jeglongan Seribu Jawa Tengah
Presiden Jokowi menjelaskan bahwa Rp1,3 triliun dari total anggaran tersebut digunakan untuk memperbaiki sekitar 40 ruas jalan di Jateng
Baca SelengkapnyaHari Pertama Jadi Menteri, AHY Ikut Jokowi Blusukan ke Sulawesi Utara
Perjalanan dinas itu dilakukan dalam rangka menemani Presiden Jokowi meresmikan Bendungan Lolak di Kabupaten Bolaang Mongondow, Sulawesi Utara.
Baca Selengkapnya