Merdeka.com - Pemprov DKI Jakarta telah memberikan lampu hijau untuk kelanjutan pembangunan proyek monorail. Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) menegaskan, pengerjaan angkutan massal ini tetap dikerjakan PT Jakarta Monorail dan tidak ada tender ulang.

"Ini kan melanjutkan perjanjian yang lama, kan melanjutkan. Saya ini cuma melanjutkan membuka, kalau saya buka tender lelang lagi butuh setahun, dua tahun lagi. Itu pun kalau enggak digugat-digugat sama Jakarta Monorail, Ya kan?" kata Jokowi di Balai Kota, Jakarta, Rabu (13/2).

PT Jakarta Monorail dinilai tidak berhasil melobi pemerintahan di era Fauzi Bowo hingga proyek itu terhenti selama lima tahun. Dengan keseriusannya kali ini, Jokowi berharap PT Jakarta Monorail tak mengulangi kesalahannya lagi.

"Ya jangan diulang lagi. Tapi saya juga harus ngerti lah. Saya akui kalau soal hukum saya akui kalau saya enggak jago. Tapi ini masukan baik," jelas Jokowi.

Ditemui terpisah, Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menegaskan dirinya tak peduli siapa pun konsorsium yang mengendalikan mega proyek monorail. Ahok lebih fokus pada perusahaan yang memiliki modal.

"Saya sih terserah siapa yang masuk, yang penting punya modal, jangan ngomong doang," ujar Ahok di Balai Kota.

Hadji Kalla Group menyatakan siap membangun monorail melalui kepemilikan saham mayoritas (top majority) di PT Jakarta Monorail. Kalla Group bahkan telah menyiapkan konsep dan pendanaan untuk merealisasikan komitmen tersebut.

Saat ditanya hal itu, Ahok mengaku belum mendengar kabar tersebut.

"Mau siapa pun kita enggak peduli, yang penting ada duit enggak? Kalau enggak ada duit enggak usah ngomong," ucap Ahok ketus.

Sekadar diketahui, Jokowi dan Ahok serius menggarap proyek monorail. Saking ngebetnya, mereka ingin pembangunannya di mulai tahun ini juga.

Selama ini, hanya ada satu konsorsium untuk menggarap rute awal yakni PT Jakarta Monorail. Belakangan dalam keterangan tertulisnya, Hadji Kalla Group mengaku dalam satu bulan terakhir telah melakukan pembicaraan yang cukup intens dengan PT Jakarta Monorail. Bahkan dalam rapat terakhir pada 23 Januari 2013, disepakati PT Jakarta Monorail akan memberikan tanggapan atas draft kesepakatan kerjasama untuk pembangunan proyek monorail pada 25 Januari.

Namun hingga kini belum ada tanggapannya. Kabar terbaru malah investor dari Singapura, Ortus Group, menyatakan kesiapannya ikut serta dalam proyek ini.