Jokowi terpilih, sampah Bantargebang tambah 700 ton per hari
Merdeka.com - PT Godang Tua Jaya selaku pengelola Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang, Bekasi, menyatakan gunungan sampah di lokasi tersebut cukup banyak sebagai bahan baku penghasil listrik tenaga biomasa. Bahkan, jumlah sampah yang harus diolah agar tak menumpuk bertambah sejak Joko Widodo menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.
Direktur Utama Godang Tua Jaya Rekson Sitorus menyatakan setiap hari sampah yang masuk ke Bantargebang fluktuatif. Namun, selama empat bulan terakhir, khususnya Januari lalu, volume sampah ke TPST itu meningkat drastis.
"Sampah masuk Bantargebang fluktuatif rata-rata 5.300 ton per hari. Setelah Pak Jokowi terpilih, menjadi 6.000 ton (per hari), soalnya selokan-selokan dibersihkan jadi sampah larinya ke Bantargebang semua," ujar Rekson di Kuningan, Jakarta, Jumat (1/3).
Godang Tua Jaya menjadi mitra Pertamina membangun Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTS). Perusahaan yang berurusan dengan sampah dari lima kota administratif di wilayah DKI ini akan memasok 2.000 ton sampah per hari ke Pertamina untuk kebutuhan energi biomasa.
Rekson memuji langkah Pertamina karena pihaknya selama ini baru mengandalkan gasifikasi untuk mengubah sampah menjadi energi listrik yang lebih berguna. Masuknya perusahaan pelat merah itu dalam pengelolaan sampah Bantargebang diharapkan Rekson bisa mengundang investor lain untuk terlibat dalam pengelolaan sampah.
"Sampah masuk 5.300 sampai 6.000 ton (per hari), yang kita berdayakan untuk gasifikasi dan lain-lain 2.000 ton, dengan Pertamina 2.000 ton lagi, jadi sisa 1.300-an ton mau kita cari investor selain Pertamina," ungkapnya.
Dengan teknologi gasifikasi sederhana, Godang Tua Jaya mengaku dapat menghasilkan listrik sebesar 10 MegaWatt (MW). Bila teknologi Pertamina yang memanfaatkan alat buatan General Electric dan Solane Energy dimaksimalkan, listrik dari sampah itu dapat mencapai 138 MW.
Selain itu, masuknya Pertamina membuat Godang Tua Jaya yakin Bantargebang semakin memberikan dampak positif bagi Bekasi. Dia menyatakan selama 20 tahun menggeluti sampah, TPST itu kerap diprotes karena dianggap mengorbankan warga Bekasi demi kenyamanan warga Jakarta.
"Bagi kita berpuluh-puluh tahun di sampah 18 tahun Bantargebang ini selalu membuat masalah, ribut melulu, mudah-mudahan, gejolak itu tertangani dengan baik bila proyek ini berjalan," kata Rekson.
Proyek PLTS ini masih dalam kajian bersama Pertamina dan PT PLN. Pembahasan biaya produksi dan harga jual diharapkan selesai tahun depan untuk disusul groundbreaking. Pembangkit listrik yang diperkirakan menelan dana USD 285 juta ini diharapkan mulai beroperasi pada 2016.
(mdk/war)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Presiden Jokowi menyampaikan kenaikan jumlah penerima bantuan untuk alokasi mulai awal tahun 2024 sebesar 8% dari data penerima sebelumnya.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi perintahkan Bapanas stok beras kemasan 5 kg di ritel modern tersedia.
Baca SelengkapnyaSelain pemanfaatan bahan bakar alternatif dari sampah perkotaan, SBI juga menerapkan ekonomi sirkular bagi masyarakat.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi menemukan harga beras di Pasar Sungai Ringin berada pada tingkat yang wajar.
Baca SelengkapnyaPembangunan Bendungan Lolak memakan anggaran mencapai Rp 2,02 triliun.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menggelontorkan bansos baru berupa beras 10 kilogram dan BLT dengan anggaran sebesar Rp11,2 triliun. Kebijakan ini lantas menuai polemik.
Baca SelengkapnyaPemerintah menyiapkan bantuan pangan beras hingga Juni 2024, masing-masing 10 Kg per keluarga, per bulan.
Baca Selengkapnya"Cek di pasar Johar naik atau tidak, turun atau tidak, cek, sudah turun," kata Jokowi
Baca SelengkapnyaJokowi meminta pihak yang menemukan kecurangan untuk melaporkan ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).
Baca SelengkapnyaLima fakta Masjid Istiqlal yang tidak banyak orang tahu
Baca Selengkapnya