Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Jokowi tegaskan bayi Dera meninggal bukan karena KJS

Jokowi tegaskan bayi Dera meninggal bukan karena KJS bayi Dera. ©2013 Merdeka.com

Merdeka.com - Sejumlah rumah sakit di Jakarta disebut-sebut menolak memberikan perawatan pada bayi Dera. Padahal Dera yang lahir prematur dan mengalami gangguan pernapasan butuh penanganan khusus.

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) menolak jika dikatakan sebab meninggalnya bayi Dera karena program unggulan Kartu Jakarta Sehat (KJS) tak bisa dimanfaatkan dengan baik. Meski demikian, dia berjanji terus mengevaluasi kekurangan-kekurangan pada sistem ini.

"Ya sudah, sudah ngerti lah kita," kata Jokowi di Balai Kota, Jakarta, Selasa (19/2).

Jokowi malah mengklaim kalau salah satu program unggulannya ini amat dibutuhkan masyarakat Jakarta. Jokowi pun tak berniat mengulur waktu penerapan menyeluruh berobat gratis ini.

"Apakah KJS itu saya undur 1 tahun? Sehingga 70 persen yang membutuhkan malah enggak masuk ke rumah sakit. Lonjakannya kan sampai 70 persen dengan adanya KJS. Artinya KJS dibutuhkan oleh masyarakat," kilahnya.

Sebenarnya, lanjut Jokowi, sistem ini bisa mendukung perbaikan pelayanan kesehatan. Asalkan fasilitas ruangan dan alat media tersedia dengan baik.

"Tapi memang rumah sakit dan puskesmas daya dukungnya belum masuk ke situ. Tapi apakah saya tahan dulu. Yang 70 persen sakit biar di rumah saja," ucap Jokowi kembali membela diri.

Belajar dari kasus bayi Dera, Jokowi berjanji segera menambah fasilitas pendukung rumah sakit seperti penambahan NICU, kamar inap, alat-alat media juga SDM-nya.

"Ditambah, secepetnya. Kalau ruangan, kita sebenernya mau kejar, uangnya ada, anggarannya ada. Kita memang mau minta izin untuk kerjain design and build," tegasnya.

Terkait sistem online rumah sakit untuk mengetahui berapa ruang inap apakah masih tersedia atau tidak, Jokowi meminta waktu. Menurutnya, sistem online memang amat diperlukan segera mungkin.

"Ya itu kan butuh waktu, tahapan yang harus kita lalui. Beri waktu sebulan. Sudah kemarin sudah saya sampaikan ada sistem dari rumah sakit ke rumah sakit lain. Sehingga ada info yang kosong, mana yang penuh sehingga bisa diinfo," terang Jokowi.

(mdk/lia)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jokowi Cerita Masa Kelam BPJS: Antrenya Lama, Banyak Komplain

Jokowi Cerita Masa Kelam BPJS: Antrenya Lama, Banyak Komplain

Jokowi mengapresiasi kini sudah ada 95,7 persen warga Indonesia yang terdaftar di BPJS Kesehatan

Baca Selengkapnya
Jokowi Tegaskan Gubernur DKI Jakarta Dipilih Rakyat

Jokowi Tegaskan Gubernur DKI Jakarta Dipilih Rakyat

Jokowi menyampaikannya dalam rapat membahas RUU DKJ bersama para menteri Kabinet Indonesia Maju.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Jokowi: Surat Pengunduran Firli Bahuri sebagai Ketua KPK Belum Sampai Meja Saya

Jokowi: Surat Pengunduran Firli Bahuri sebagai Ketua KPK Belum Sampai Meja Saya

Meski belum sampai ke mejanya, Jokowi menyebut surat pengunduran diri Firli telah diterima Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg).

Baca Selengkapnya
Jokowi Kumpulkan Kepala Desa di Istana, Ini yang Dibahas

Jokowi Kumpulkan Kepala Desa di Istana, Ini yang Dibahas

Jokowi mengumpulkan Aliansi Lintas Asosiasi Kepala Desa di Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat (29/12).

Baca Selengkapnya
Jokowi Dilaporkan ke Bawaslu Buntut Salam 2 Jari  di Jateng, Begini Reaksi Istana

Jokowi Dilaporkan ke Bawaslu Buntut Salam 2 Jari di Jateng, Begini Reaksi Istana

Momen Jokowi diduga mengacungkan dua jari dari mobil kepresidenan terjadi saat kunjungan kerja ke Salatiga, Jawa Tengah, Selasa (23/1).

Baca Selengkapnya
Jokowi Jawab Tudingan Kecurangan Pemilu 2024: Laporkan ke Bawaslu

Jokowi Jawab Tudingan Kecurangan Pemilu 2024: Laporkan ke Bawaslu

Jokowi meminta pihak yang menemukan kecurangan untuk melaporkan ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).

Baca Selengkapnya
Jokowi Peringatkan KPU: Keteledoran Berbahaya, Berdampak Besar pada Politik!

Jokowi Peringatkan KPU: Keteledoran Berbahaya, Berdampak Besar pada Politik!

Jokowi meminta KPU dan para penyelenggara Pemilu memastikan tata kelola pelaksanaan Pemilu 2024 berjalan dengan baik.

Baca Selengkapnya
Jokowi Enggan Komentari Pencopotan Firli Bahuri dari Ketua KPK

Jokowi Enggan Komentari Pencopotan Firli Bahuri dari Ketua KPK

Jokowi menyebut, Firli saat ini masih menjalani proses hukum terkait status tersangkanya dalam kasus dugaan pemerasan SYL.

Baca Selengkapnya