Jokowi tak masalah Kemen PU tunda proyek deep tunnel
Merdeka.com - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo ( Jokowi ) tidak mempersoalkan sikap Kementerian Pekerjaan Umum (PU) yang menunda rencana pembangunan terowongan multiguna atau deep tunnel. Pasalnya, pembangunan deep tunnel tidak menggunakan dana APBN maupun APBD.
"Ini kan investor. Lah kan kalau dari sisi investasi, kalau mereka sudah menghitung visiblenya ya mereka jalan. Tapi kalau nggak visible ya nggak dong. Yo masak nyemplungin modal sebegitu gede hanya untuk rugi kan nggak mungkin," ungkap Jokowi di Balai Kota Jakarta, Rabu (8/5).
Menurutnya, Kemen PU menunda proyek Multi Purpose Deep Tunnel (MPDT) karena perbedaan kalkulasi saja. Sebab, perhitungan pemerintah dan investor dinilai Jokowi berbeda.
"Ya iyalah jelas berbeda perhitungan pemerintah dengan investor," ucapnya.
Hal senada juga diungkapkan oleh Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Menurutnya penolakan itu boleh saja dilakukan. Pasalnya, saat ini Pemprov DKI masih terus melakukan kajian.
"Boleh saja. Kan kaji, kita nggak keluarin uang kok. Nggak masalah," kata Ahok.
Sebelumnya, Kemen PU akan menunda proyek Multi Purpose Deep Tunnel (MPDT) yang akan dibangun di Jakarta untuk mengurangi banjir. Direktur Jenderal Sumber Daya Air Kementerian Pekerjaan Umum, Mohamad Hasan, menjelaskan, studi yang dilakukan oleh pemerintah menunjukkan pembangunan terowongan multiguna ini tidak efisien.
Hasan mengungkapkan, ada dua alasan kenapa pemerintah menunda pembangunan proyek itu. Membangun terowongan yang bisa menjadi jalan tol itu tidak sesuai dengan nilai investasi yang dibutuhkan.
Selain itu, menurut dia, jika dibandingkan dengan membuat sodetan serta normalisasi sungai, kegunaan terowongan multiguna tidak akan lebih baik. Hasan mengungkapkan, deep tunnel yang digagas oleh Pemda DKI Jakarta ini hanya bisa mengalirkan air sebanyak 117 meter kubik per detik. Sementara itu, normalisasi Sungai Ciliwung bisa mengalirkan air sebanyak 550 meter kubik per detik.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi Peringatkan KPU: Keteledoran Berbahaya, Berdampak Besar pada Politik!
Jokowi meminta KPU dan para penyelenggara Pemilu memastikan tata kelola pelaksanaan Pemilu 2024 berjalan dengan baik.
Baca SelengkapnyaSempat Diisukan Renggang, Begini Momen Akrab Jokowi & Menteri Basuki Saat Resmikan Proyek Infrastrukur di Makassar
Saat peresmian, Jokowi menekankan pentingnya sistem pengelolaan air limbah cair.
Baca SelengkapnyaPuji Jokowi, AHY: Partai Demokrat Siap Lanjutkan Program Pemerintah
AHY menjelaskan, berbagai program yang digagas oleh Presiden Joko Widodo hingga saat ini seperti pembangunan infrastruktur, akan tetap dilanjutkan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pengusaha Curhat ke Jokowi soal Pilpres 2024 hingga Kesinambungan Program Pemerintah Selanjutnya
Pertemuan itu membahas terkait program pemerintah saat ini supaya bisa dilanjutkan oleh presiden terpilih agar terjadi kesinambungan pembangunan.
Baca SelengkapnyaJokowi Puji KPU dan Bawaslu: Semua Berjalan Baik dan Tepat Waktu
Menurut Jokowi, KPU dan Bawaslu sudah bekerja keras hingga proses Pemilu 2024 selesai tepat waktu.
Baca SelengkapnyaDepan Prabowo, Jokowi Puji Inisiasi Kemenhan Bangun RS Pertahanan Negara Panglima Besar Soedirman
Jokowi juga memuji sejumlah peralatan media yang diklaim tercanggih yang terpasang di dalamnya.
Baca SelengkapnyaJokowi Janjikan Tunjangan Kinerja Petugas KPU Selesai Januari: Urusan Sensitif Jangan Ganggu Pemilu
Jokowi menyebut Pemilu 2024 sangatlah kompleks karena melibatkan 204.807.222 orang, di 38 provinsi, 514 kabupaten/kota, 7.277 kecamatan, 83.771 desa.
Baca SelengkapnyaJokowi Bakal Dapat Peran Penting di Pemerintahan Prabowo, Golkar: Pemikiran Beliau Dibutuhkan Bangsa
Wajar jika Presiden Jokowi akan mendapat peran penting di pemerintahan Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaJokowi Minta KPU Netral di Pemilu 2024: Bertindak Sesuai Aturan Saja Dicurigai
Jokowi ingin KPU bertindak sesuai aturan pada pesta demokrasi lima tahunan.
Baca Selengkapnya