Merdeka.com - Calon presiden Joko Widodo tidak bisa memungkiri meninggalkan permasalahan ihwal tukar guling stadion Lebak Bulus, Jakarta Selatan, dengan Stadion BMW di Jakarta Utara. Sebab, buntut dari kemelut itu adalah perseteruan antara Pelaksana Tugas Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau kerap disapa Ahok, dengan Menteri Pemuda dan Olahraga Roy Suryo.

Namun, saat dimintakan pendapat ihwal jalan keluar terbaik guna memecahkan masalah itu, Jokowi, sapaan Joko Widodo, nampaknya tidak memberikan saran jitu. Jawaban meluncur dari lisannya terbilang hanya menyentuh hal umum.

"Ini kan antar instansi di provinsi dan pusat. Kan enggak usah rame-rame," kata Jokowi kepada awak media usai melakukan klarifikasi harta di Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi, Jakarta, Kamis (26/6).

Jokowi hanya meminta supaya kemelut itu diselesaikan secara baik-baik. Sebab, dia merasa tujuan akhirnya adalah demi kepentingan masyarakat.

"Diselesaikan yang baik. Kemenpora memberikan ini kan untuk kepentingan masyarakat. Pemerintah pusat melalui Kementerian Olahraga memberikan dukungan, tapi juga dari kekurangan yang harus disiapkan oleh provinsi oleh gubernur bisa juga," ujar Jokowi.

Perseteruan antara Kemenpora dan Pemprov DKI Jakarta adalah akibat rencana pembongkaran Stadion Lebak Bulus dan hendak dibikin terminal monorail, dan arena sepakbola itu bakal dipindah ke Stadion Taman BMW.

Ahok merasa Kemenpora menghambat pembangunan monorail di Jakarta lantaran mengulur-ulur penerbitan izin pembongkaran. Sementara Roy menyatakan sampai saat ini belum menerima kepastian ihwal stadion pengganti jika Stadion Lebak Bulus dibongkar. Sebab mereka beralasan menahan penerbitan izin pembongkaran lantaran status lahan Stadion Taman BMW masih dipermasalahkan, bahkan sempat dilaporkan ke KPK.