Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Jokowi siap lobi Menkes soal penerapan JKN di Jakarta

Jokowi siap lobi Menkes soal penerapan JKN di Jakarta jokowi kampanye kebersihan kali ciliwung. ©2014 merdeka.com/muhammad luthfi rahman

Merdeka.com - Gubernur Joko Widodo akan bertemu dengan Menteri Kesehatan Nafsiah Mboi untuk membicarakan ulang kebijakan pemerintah mengikutsertakan Jakarta sebagai daerah yang menerapkan pelayanan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Sebab tanpa program itu, Jakarta sendiri sudah mempunyai pelayanan jaminan kesehatan yang disebut dengan Kartu Jakarta Sehat (KJS).

Menurut Kepala Dinas Kesehatan DKI, Dien Emmawati, mengaku sudah mewakili Jokowi membahas masalah dua sistem kesehatan ini pada Nafsiah. Dalam pertemuan itu, lanjut Dien, keduanya membahas soal standar pelayanan kesehatan di Jakarta yang tak bisa disamakan dengan daerah lain.

"Pembicaraan sudah dilakukan. Pada prinsipnya ibu menteri telah setuju dan akan dikeluarkan surat edaran terkait pengecualian bagi Jakarta," jelas Dien saat dihubungi merdeka.com, Senin (13/1).

Masalah lain dari penerapan JKN di Jakarta, kata Dien, ditakutkan pasien dari luar daerah akan menyerbu Jakarta. Padahal, rumah sakit pemerintah di Jakarta juga tak mampu menampung jumlah pasien yang membeludak.

"Makanya kita antisipasi dengan KTP dan Kartu Keluarga (KK). Minimal untuk mendapat pelayanan ini warga daerah harus sudah tinggal di Jakarta tiga bulan," jelasnya.

Seperti diketahui, hilangnya beberapa pelayanan kesehatan di Jakarta tidak lepas daripada berubahnya besaran premi yang diberikan pemerintah kepada warga. Jika dalam KJS, Pemprov DKI Jakarta membayarkan uang premi sebesar Rp 23.000 per warga per bulan, sementara untuk JKN pemerintah pusat hanya membayar Rp 19.225 untuk setiap orang per bulannya.

Adapun saat ini, sebanyak 3,7 juta jiwa warga DKI berhak mendapatkan pengobatan gratis. 1,2 juta di antaranya ditanggung oleh Pemerintah Pusat, dan 2,3 juta sisanya tetap dibayar oleh Pemprov DKI Jakarta.

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo ( Jokowi ) akan mengkaji ulang penerapan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Pasalnya kini warga DKI Jakarta harus kehilangan beberapa pelayanan kesehatan yang sebelumnya dicover Kartu Jakarta Sehat (KJS), seperti ultrasonografi (USG) dan Rontgen.

"Kita masih proses berbicara, karena kemarin memang ternyata fasilitas pelayanan yang ada di KJS itu tidak dicover oleh JKN. Ini masih proses, masih proses," jelasnya usai melakukan peninjauan pintu air Manggarai, Minggu (12/1).

Jokowi menilai, jika kerjasama ini merugikan warga DKI Jakarta, maka ada kemungkinan akan dilakukan pemutusan MoU. Namun jika malah berdampak baik dan membawa kesejahteraan kesehatan, maka akan terus dilanjutkan.

(mdk/lia)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jokowi Tegaskan Gubernur DKI Jakarta Dipilih Rakyat
Jokowi Tegaskan Gubernur DKI Jakarta Dipilih Rakyat

Jokowi menyampaikannya dalam rapat membahas RUU DKJ bersama para menteri Kabinet Indonesia Maju.

Baca Selengkapnya
Jokowi Dilaporkan ke Bawaslu Buntut Salam 2 Jari  di Jateng, Begini Reaksi Istana
Jokowi Dilaporkan ke Bawaslu Buntut Salam 2 Jari di Jateng, Begini Reaksi Istana

Momen Jokowi diduga mengacungkan dua jari dari mobil kepresidenan terjadi saat kunjungan kerja ke Salatiga, Jawa Tengah, Selasa (23/1).

Baca Selengkapnya
Jokowi Bagi-Bagi Bantuan Pangan di Jawa Tengah Hari Ini
Jokowi Bagi-Bagi Bantuan Pangan di Jawa Tengah Hari Ini

Selain bagi-bagi bantuan pangan, Jokowi akan meninjau dan meresmikan infrastruktur di Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Jokowi Kumpulkan Kepala Desa di Istana, Ini yang Dibahas
Jokowi Kumpulkan Kepala Desa di Istana, Ini yang Dibahas

Jokowi mengumpulkan Aliansi Lintas Asosiasi Kepala Desa di Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat (29/12).

Baca Selengkapnya
Jokowi akan Cek APBN Sebelum Lanjutkan Bansos: Kalau Anggaran Tak Memungkinkan Tidak Diteruskan
Jokowi akan Cek APBN Sebelum Lanjutkan Bansos: Kalau Anggaran Tak Memungkinkan Tidak Diteruskan

Jokowi menuturkan bantuan pangan dilanjutkan apabila anggaran tercukupi.

Baca Selengkapnya
Jokowi Ungkap Alasan Naikkan Pangkat Prabowo Jadi Jenderal Kehormatan TNI
Jokowi Ungkap Alasan Naikkan Pangkat Prabowo Jadi Jenderal Kehormatan TNI

Usulan kenaikan pangkat Prabowo ini merupakan usulan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.

Baca Selengkapnya
Jokowi Sindir Kantor Pemda Dicat Sesuai Warna Parpol Penguasa
Jokowi Sindir Kantor Pemda Dicat Sesuai Warna Parpol Penguasa

Menurut Jokowi, setiap daerah harus menonjolkan keunggulan yang dimiliki agar setiap daerah memiliki perbedaan.

Baca Selengkapnya
Jokowi: Pemilu Harus Menggembirakan, Bukan Meresahkan dan Menakutkan
Jokowi: Pemilu Harus Menggembirakan, Bukan Meresahkan dan Menakutkan

Jokowi menegaskan persatuan dan keutuhan bangsa Indonesia harus terus dijaga di tengah tahun politik 2024.

Baca Selengkapnya
Jokowi Puji MA Berhasil Tangani 99,47% Perkara Sepanjang 2023: Perkembangan yang Sangat Bagus
Jokowi Puji MA Berhasil Tangani 99,47% Perkara Sepanjang 2023: Perkembangan yang Sangat Bagus

"Saya memperoleh laporan di tahun 2023 Mahkamah Agung berhasil memutus hingga 99,47 persen perkara."

Baca Selengkapnya