Jokowi salahkan RS yang mundur dari program KJS
Merdeka.com - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) menyalahkan pihak rumah sakit yang memilih mundur dari program Kartu Jakarta Sehat (KJS). Dia menyatakan masalah dari program itu bukan terletak dari besaran premi, melainkan model pengelolaan RS yang terlalu berorientasi pada keuntungan.
"Memang RS yang terlalu profit oriented, ke keuntungan, ya seperti itu," ujar Jokowi di Balaikota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Senin (20/5).
Selain itu, terang Jokowi, pihak RS juga menggunakan pola manajemen yang buruk. Hal itu mengakibatkan premi KJS yang ditetapkan sebesar Rp 23.000 tidak cukup untuk mengobati satu orang pasien.
"Dulunya biaya tidak dikendalikan dengan manajemen kontrol yang baik sehingga tidak efisien, sehingga angka 23 tidak efisien," kata Jokowi.
Lebih lanjut, Jokowi menambahkan, pihaknya memang berencana akan mengajukan permohonan kenaikan premi KJS. Menurut dia, saat ini Pemprov sedang melakukan perhitungan.
"Kita baru rekalkulasi. Baru yang ketiga memang Ina CBG itu yang kita pake," pungkas dia.
(mdk/war)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bantuan tersebut sebagai upaya menghadapi kenaikan harga beras.
Baca SelengkapnyaRAPBN 2025 harus memperhatikan program presiden terpilih 2024-2029.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pertemuan itu membahas terkait program pemerintah saat ini supaya bisa dilanjutkan oleh presiden terpilih agar terjadi kesinambungan pembangunan.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi perintahkan Bapanas stok beras kemasan 5 kg di ritel modern tersedia.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi teken aturan kenaikan gaji PNS naik 8 persen per Januari 2024.
Baca SelengkapnyaAHY menilai, banyak keterbatasan saat partainya berada di luar pemerintah atau oposisi.
Baca SelengkapnyaSejak tahun 2015, nasabah yang memanfaatkan program Mekaar sudah tembus 15 juta nasabah pada tahun 2024.
Baca Selengkapnya