Jokowi resmikan pompa air pelindung Istana dari banjir
Merdeka.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta dan Pemerintah Pusat meresmikan pompa air di Waduk Pluit hasil kerja sama dengan Grand Aid dari Jepang. Tiga pompa itu berkapasitas 15 meter kubik sehingga diharapkan mampu membantu Jakarta dari banjir.
Wakil Menteri Pekerjaan Umum Hermanto Dardak mengatakan, masing-masing pompa yang terpasang memiliki kapasitas 5 meter kubik. Alat ini mampu memindahkan setengah debit air yang masuk ke waduk untuk dibuang ke laut.
"Kalau dilihat 5 meter kubik kali tiga jadi 15 meter kubik. Dan ini bisa menampung sepertiga yang ada di sini. Karena yang masuk ini 34 meter kubik. Kita punya 15 meter kubik jadi bisa membantu sekitar hampir separuhnya," jelasnya di ruang mesin pompa Waduk Pluit, Jakarta Utara, Kamis (27/3).
Hermanto menambahkan, dengan berfungsinya tiga pompa ini, maka ada sekitar 34 kilometer persegi yang akan terbebas dari banjir. Salah satu wilayah yang akan terbebas dari banjir adalah Istana Negara di Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat.
"Ini sekitar 34 kilometer persegi yang terlindungi. Termasuk istana, dan lain-lain, bangunan yang penting terlindungi," ungkapnya.
Untuk pengelolaan pompa air di Waduk Pluit ini, Pemerintah Pusat memberikan kewenangan kepada Pemprov DKI Jakarta. Baik untuk pengoperasian sehari-hari dan juga perbaikan jika terjadi kerusakan.
Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo ( Jokowi ) menambahkan, jika pompa mengalami kerusakan tidak akan menunggu ditangani pemerintah pusat. "Leih baik satu manajemen, biar bisa langsung ditangani tanpa telpan-telpon. Sudah tidak ada masalah," jelasnya.
Hermanto melanjutkan, pembangunan yang dibantu pemerintah Jepang ini hibah sebanyak 1,6 miliar yen atau sekitar Rp 120 miliar.
(mdk/ren)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi mengatakan, bendungan dan Instalasi Pengolahan Air itu memiliki banyak manfaat untuk masyarakat.
Baca SelengkapnyaSaat peresmian, Jokowi menekankan pentingnya sistem pengelolaan air limbah cair.
Baca SelengkapnyaJokowi ingin memastikan tanggul jebol yang menjadi penyebab banjir di Demak sudah diperbaiki dan ditangani dengan baik.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
"Tahun 2025 mungkin selesai semuanya di Tanah Air. Yang nyelesaikan biar Presiden baru. Kurang sitik, kurang dikit nggih," kata Jokowi.
Baca SelengkapnyaJokowi mengumpulkan Aliansi Lintas Asosiasi Kepala Desa di Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat (29/12).
Baca SelengkapnyaLuhut mengaku tak bisa membayangkan ajang balap FI air tersebut bisa digelar di kampung halamannya di tanah Batak, Danau Toba.
Baca SelengkapnyaJokowi menilai polemik Rohingya jadi persoalan dunia bukan negara yang disinggahi saja
Baca SelengkapnyaKeberadaan jalan tol ini akan memangkas waktu perjalanan dari Balikpapan menuju IKN, dari 2 jam menjadi hanya 30 menit saja.
Baca SelengkapnyaJokowi optimistis Upacara Peringatan ke-79 Kemerdekaan RI bisa digelar di IKN.
Baca Selengkapnya