Merdeka.com - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) tengah menggalakkan penertiban Pedagang Kaki Lima (PKL). Para PKL itu rencananya akan direlokasi ke dalam pasar. Sebab, Jokowi mengaku mendapat keluhan keberadaan PKL merugikan para pedagang yang ada di dalam pasar.

"Di dalam pasar, karena kalau PKL nya di luar pasar pedagang di dalam pasar nggak laku, dan kita sudah diprotes sama pedagang pasar di dalam. Saya kan ke sana nggak sekali dua kali," ujar Jokowi di Balai Kota Jakarta, Selasa (4/6).

Sementara itu, penertiban PKL di Jatinegara, Jakarta Timur, dilakukan Jokowi karena kondisi jalan yang sempit semakin diperparah dengan keberadaan PKL dan parkir kendaraan. Jokowi menegaskan, pada tahun ini akan melakukan penertiban PKL di 23 lokasi.

"Ya itu tata kota. Tapi kita harus menyediakan tempat untuk PKL. Kira-kira pertengahan tahun ini. Kira-kira 23 lokasi," jelasnya.

Jokowi mengaku penertiban itu hanya bertujuan untuk menata PKL agar berjualan di tempat yang telah ditentukan.

"Ini penertiban saja, kalau jalan dipakai jualan gak benar dong. Jalan untuk jalan. Jalur lambat ya untuk kendaraan. Tidak boleh untuk jualan. PKL silakan berjualan, tapi ditempat untuk berjualan," ungkapnya.

Ditanya apa para PKL akan membayar sewa lokasi di lokasi yang telah ditentukan dengan harga tinggi, Jokowi mengatakan hal itu tergantung pada kios yang disewanya.

"Itu ada aturannya," tandasnya.