Jokowi mulai lubangi Balai Kota sampai ancam tutup gedung
Merdeka.com - Lima hari lalu, banjir besar menerjang sebagian wilayah Jakarta. Hampir sebagian Ibu Kota terendam. Aktivitas lumpuh. Jalan-jalan protokol pun jadi lautan dadakan.
Tidak hanya itu, Balai Kota, tempat kantor Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo sempat terkena luapan air saat hujan deras mengguyur. Sebagai antisipasi menghadapi genangan air berikutnya, 9 sumur resapan dibuat di halaman depan Balai Kota.
Sebanyak 10 pekerja mulai menggali lubang berukuran 1x1 meter di samping kiri dan kanan halaman depan Balai Kota, Jakarta. Wahyu, sang mandor penggalian sumur resapan mengatakan 9 sumur resapan itu disebar di beberapa titik. "Total ada 9 sumur, di pojokan kiri depan Balai Kota ini 4, samping kanan 3 sumur, dan belakang 2 sumur," jelasnya kepada merdeka.com kemarin.
Untuk tahap awal, lanjut dia, kedalaman sumur itu akan mencapai 4 meter. Kemudian akan dilanjutkan dengan dibor dan dipasang pipa. "Nanti tergantung kedalaman air," ujar Wahyu.
Selain menggali sumur resapan di Balai Kota, Jokowi juga akan memaksa seluruh bangunan di Ibu Kota untuk membuat sumur resapan. Tujuannya, agar dapat mengantisipasi banjir.
"Saya mau beri contoh. Setelah itu saya mau paksa semuanya, enggak kantor, enggak perumahan, semuanya," ujar Jokowi di Balai Kota, Senin (21/1).
"Gedung yang belum memiliki sumur resapan, buat sekarang juga. Momentum ini sangat bagus sekali untuk memulai hal-hal yang benar dan meninggalkan hal-hal yang salah," tambahnya.
Untuk setiap gedung, kata Jokowi, sumur resapan akan dibangun disesuaikan dengan situasi. "Ada hitungannya, enggak ngerti. Jangan hal teknis tanya ke saya. Sekian meter harus ada sumur resapan, enggak hafal saya. Ada hitungannya kenapa 8, kenapa 2, kenapa 3 ada hitungannya," katanya.
Jokowi menargetkan ada 10 ribu sumur resapan yang dibangun. "Saya pastikan tercapai. Ini serapan airnya gede banget," katanya.
Jokowi juga tidak main-main terhadap bangunan yang tak memiliki resapan. Menurutnya, akan dilakukan audit bangunan mana saja yang sudah membuat. "Nantinya akan audit bangunan semuanya. Sanksi ditutup gedungnya. Ngapain takut," ujar Jokowi.
"Kalau IMB-nya tidak benar dan tentunya tidak melaksanakan sumur resapan, ini kan ada Pergubnya. Di Pergub ada, di Perda ada. Saya akan memberikan waktu," tandasnya.
(mdk/has)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi meminta pihak yang menemukan kecurangan untuk melaporkan ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan, 15 ruas jalan yang diperbaiki dan dibangun tersebar di 9 kabupaten/kota di Sulteng.
Baca SelengkapnyaBahlil menegaskan pihak-pihak yang mengkritisi penyaluran bansos, dapat diartikan pihak tersebut tidak senang masyarakat menerima bantuan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi menyampaikannya dalam rapat membahas RUU DKJ bersama para menteri Kabinet Indonesia Maju.
Baca SelengkapnyaUsulan kenaikan pangkat Prabowo ini merupakan usulan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.
Baca SelengkapnyaSelain bagi-bagi bantuan pangan, Jokowi akan meninjau dan meresmikan infrastruktur di Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaJokowi menuturkan bantuan pangan dilanjutkan apabila anggaran tercukupi.
Baca Selengkapnya"Saya memperoleh laporan di tahun 2023 Mahkamah Agung berhasil memutus hingga 99,47 persen perkara."
Baca SelengkapnyaGanjar Pranowo merespons keputusan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menaikan tunjungan pegawai Bawaslu
Baca Selengkapnya