Merdeka.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta merencanakan pembangunan Great Sea Wall (GSW) di utara Jakarta. Tujuan pembangunan ini untuk menanggulangi banjir yang disebabkan oleh rob. Untuk mempercepat pembangunan tersebut, Pemprov DKI Jakarta akan bekerja sama dengan Korea Selatan (Korsel).

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, kerja sama dilakukan karena Korea Selatan telah memiliki pengalaman membangun tanggul. Salah satu bantuan yang dimintanya adalah tenaga teknis.

"Kita minta bantuan teknis pada Korea Selatan, karena Korea Selatan GSW terbaru paling baru di Saemangeum. Pak Menteri sampaikan akan beri bantuan teknis penuh pada kita. Mereka punya pengalaman dari sisi perencanaan teknis, supervisi di lap," jelasnya di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (9/10).

Selain itu, Menteri Luar Negeri Yun Byun Se yang menyempatkan diri untuk berkunjung ke Balai Kota DKI Jakarta, juga meminta Jokowi datang saat Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Khusus Asean Korea yang diselenggarakan akhir tahun ini.

"Indonesia adalah negara yang anggota ke-20 yang bersama Korea Selatan. Minta kerja penting di kawasan Asia seperti Cina dan Jepang," ungkap Yun Byun.

Sebelumnya, Jokowi sempat mendapatkan pujian dari Menteri Luar Negeri Korea Selatan, Yun Byun Se. Karena ternyata Jokowi tidak hanya dikenal di Indonesia, tetapi juga di Korea Selatan.

Bahkan, Yun Byun mengatakan, mantan wali kota Solo ini mengetahui beberapa artis-artis Korea-Pop yang ada. "Hari ini ketemu Jokowi pertama kali tapi merasa udah kenal lama. Di Korea Jokowi terkenal sekali. Hari ini kaget karena Jokowi sudah kenal artis K-Pop daripada saya," ujar Yun Byun di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (9/10).

Meski Indonesia hanya memperoleh empat medali emas saat Asian Games di Korea Selatan, Yun Byun tetap memuji prestasi tersebut di depan Jokowi.

"Saya sampaikan salam kepada Jokowi karena tim nasional Indonesia telah dapat medali emas banyak. Ucapkan selamat karena Indonesia akan adakan Asian Games," tambah Yun Byun.

Dia mengungkapkan, dengan sistem pemilihan presiden secara langsung, Indonesia menjadi contoh untuk berdemokrasi. "Dalam proses pilpres kemarin Indonesia demokrasi jadi contoh sangat bagus di Asia. Jadi kami percaya Indonesia akan jadi negara demokrasi terbesar bersama dengan India," tutup Yun Byun Se.