Jokowi juga pernah dapat kostum Arsenal dan tak disita KPK
Merdeka.com - Sejumlah pegiat antikorupsi mengkritik pemberian kostum Real Madrid yang diberikan Cristiano Ronaldo pada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Ani Yudhoyono. Mereka menilai pemberian kostum dari si CR7 ini masuk kategori gratifikasi.
Saat dimintai komentar, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) cepat menilai pemberian jersey ini tak masuk kategori gratifikasi.
"Menurut saya itu bukan penerimaan hadiah yang wajib dilaporkan ke KPK sesuai dengan UU 20 Tahun 2001 dan UU No 31 Tahun 1999. Kalau Pak SBY mau melaporkan juga ke KPK, ya dipersilakan," ujar Juru Bicara KPK Johan Budi SP, Rabu (27/6).
Pernyataan KPK ini langsung dikritik. Para pegiat antikorupsi ini membandingkan sikap KPK terhadap SBY dan Jokowi. Saat itu KPK menyita gitar bas Jokowi. KPK menilai gitar bas itu gratifikasi karena ternyata diberikan oleh pengusaha Jonathan Liu, bukan oleh basis Metallica Robert Trujillo.
Koordinator Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI), Boyamin Saiman, mengatakan Komisi Pemberantasan Korupsi bertindak diskriminatif karena buru-buru menyanggah tidak ada unsur gratifikasi dalam pemberian kostum CR7. Dia menyarankan mestinya lembaga antikorupsi itu menilai lebih dulu maksud pemberian itu.
"Ya betul, terjadi diskriminasi. Mestinya tetap diminta dulu, lalu kalau tidak terpenuhi unsur gratifikasi baru dikembalikan ke pemiliknya," kata Boyamin lewat pesan singkat, Rabu (26/6).
Boyamin membandingkan pemberian kostum CR7 itu kepada SBY, dengan pemberian gitar bas dari bassis grup metal asal Amerika Serikat, Metallica, kepada Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo. Mestinya menurut dia, KPK melakukan hal yang sama. Yakni menilai lebih dulu apakah pemberian barang itu ada unsur mengharap sesuatu, dan menentukan apakah nantinya barang itu akan dikembalikan kepada pemiliknya, atau justru disita negara dan dilelang.
Tapi ternyata Jokowi dan Ahok pun pernah diberi hadiah jersey Arsenal. Mantan bintang Arsenal Robert Pires pernah menyambangi kantor Gubernur DKI Jakarta di Balai Kota. Robert Pires memberi Gubernur Jokowi kostum Arsenal nomor 10 dan Wakil Gubernur Basuki Tjahaja Purnama nomor 7.
Kostum nomor 10 untuk Jokowi bertuliskan Jokowi di punggungnya. "Pak Jokowi dapat kaos. Tulisan Jokowi nomor 10. Saya dapat nomor 7," ujar Ahok usai menemui Pires di ruang tamu gubernur yang berada di Balai Agung Jakarta, Kamis (28/2).
Adapun alasan Ahok diberi kaos nomor 7 karena saat ditanya oleh Pires suka nomor berapa, dengan tegas Ahok menjawab nomor 7. Ternyata, nomor kesukaannya merupakan nomor punggung Pires saat bermain di Arsenal.
"Dia tanya, suka nomor berapa? Saya jawab, saya suka nomor 7. Dia bilang, eh saya juga nomor 7. Sama kata dia," terangnya.
Saat itu KPK juga tidak menyita atau memeriksa jersey tersebut.
(mdk/ian)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
video untuk kamu.
Jokowi Ungkap Alasan Naikkan Pangkat Prabowo Jadi Jenderal Kehormatan TNI
Usulan kenaikan pangkat Prabowo ini merupakan usulan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.
Baca SelengkapnyaIni Makna Pertemuan Jokowi, Kaesang & Raja Juli 'Pelatih Sedang Berikan Arahan' Menurut Grace Natalie
Dalam foto terlihat Kaesang bersama Sekjen PSI Raja Juli Antoni mengenakan jersey dan asyik ngobrol bareng Jokowi
Baca SelengkapnyaMomen Presiden Jokowi Kepanasan Hingga Pinjam Topi Siswa SMK, Ternyata Mengaku Fans
Berikut momen Presiden Jokowi dipinjami topi oleh siswa SMK lantaran kepanasan saat kunjungan kerja. Simak informasi berikut.
Baca SelengkapnyaJokowi: Surat Pengunduran Firli Bahuri sebagai Ketua KPK Belum Sampai Meja Saya
Meski belum sampai ke mejanya, Jokowi menyebut surat pengunduran diri Firli telah diterima Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg).
Baca SelengkapnyaJokowi Jawab Anies soal Kritikan Debat: Saya Bicara untuk 3 Capres
Kritikam itu disampaikan agar debat Pilpres 2024 berikutnya berjalan lebih baik.
Baca SelengkapnyaKembali Diajak Kunker Presiden, AHY: Saya Salut Betul dengan Pak Jokowi, Selalu Luangkan Waktu Sapa Rakyat
Jokowi mengajak sejumlah menteri Kabinet Indonesia Maju. Salah satunya AHY.
Baca Selengkapnya