Merdeka.com - Hasil penghitungan cepat berbagai lembaga survei, menempatkan pasangan nomor urut tiga, Joko Widodo (Jokowi)-Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), unggul dibanding pesaingnya, Fauzi Bowo-Nachrowi Ramli. Meski belum menjadi keputusan resmi Komisi Pemilihan Umum (KPU), pasangan yang diusung oleh PDIP dan Partai Gerindra ini telah menyiapkan rencana kerja selama 100 hari pasca dilantik sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2012-2017.

Pengamat perkotaan Yayat Supriyatna mengatakan jika nantinya Jokowi resmi duduk sebagai orang nomor satu di DKI Jakarta yang pertama kali dilakukan olehnya adalah harus melakukan konsolidasi terhadap internal pemerintahan daerah untuk bisa menjalankan tugasnya sebagai Gubernur.

"Yang pertama harus konsolidasi internal. Gubenur itu harus satu langkah terhadap bawahanya yaitu jajaran pemprov DKI agar bisa sejalan, agar program-program yang dicanangkan olehnya bisa berjalan dengan baik," ujarnya saat dihubungi merdeka.com, Senin (24/9) malam

Yayat menambahkan selain itu pria yang masih menjabat sebagai Wali Kota solo ini juga harus dapat merombak birokrasi yang ada saat ini agar bisa direspons oleh masyarakat. Dia juga mengatakan dalam kepemimpinanya nanti Jokowi harus bisa lebih terbuka terhadap warga Jakarta untuk dapat merubah Ibu kota.

"Manejemen Jakarta yang abu-abu harus dirombak, yang paling penting jokowi harus lebih tranparasi terhadap warga Jakarta," tambahnya

Lebih lanjut Yayat mengatakan untuk mengatasi masalah yang sudah mengakar di Jakarta, seperti kemacetan, pedagang kaki lima, banjir Jokowi harus tetap menjalankan apa yang sudah dilakukan oleh gubenur Jakarta Fauzi Bowo. dia menambahkan dalam melakukan tugasnya nanti Jokowi yang pernah mejadi wali kota terbaik ini nanti jangan menggunakan cara-cara kerja yang pernah dilakukanya di Solo.

"Untuk mengatasi kemacetan misalnya dia harus mengembangkan kembali tranportasi busway seperti penambahan jumlah armada, mungkin penambahan koridor, apa yang udah dilakukan Fauzi Bowo yang positif jangan ditinggalkan, harus ada perubahan dari Jokowi, seperti membuat MRT dan monorel," lanjutnya

"Para PKL harus bisa ditertibkan, agar bisa bersaing dengan minimarket, banjir juga harus diatasi dengan pelebaran sungai, kalau bisa ini semua harus ditargetkan selama 6 bulan, baru nanti bicara setahun dan sampai lima tahun. kalau bisa Jokowi jangan menggunakan gayanya seperti di Solo lagi, karena orang udah pada tahu," jelasnya.

Untuk diketahui dalam penghitungan cepat quick count pasangan jokowi-Ahok berhasil mengalahkan calon incumbent Fauzi Bowo-Narchowi Ramli. Seperti yang diungkapkan dalam setiap kampanyenya, Jokowi menyatakan, prioritas kerja pasangan ini setelah dilantik adalah pelaksanaan sistem kartu Jakarta Sehat dan Jakarta Cerdas, dan perombakan sistem birokrasi menjadi sistem yang melayani. Selanjutnya langkah-langkah penanganan masalah utama Jakarta, seperti macet dan banjir yang dapat dikerjakan sesegera mungkin.