Jokowi: Ganjil genap bisa Januari, Maret atau September
Merdeka.com - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mengaku pemberlakuan sistem ganjil genap di Jakarta masih terus dikaji. Sistem tersebut belum tentu dijalankan pada Maret tahun depan.
"Masih dalam proses. Kalau rencananya Maret yah belum tentu. Ada faktor-faktor lapangan yang dihitung, dikaji. Semua harus dihitung. Bisa saja Januari, bisa Februari, Maret, Agustus, September, semua masih dalam perhitungan," ujar Jokowi di tepi Kali Ciliwung, wilayah Pasar Baru, Minggu (30/12).
Ditanya tentang kegagalan sistem ini di beberapa kota besar dunia lainnya, menurut Jokowi tidak boleh pesimis di Jakarta.
"Tidak berhasil dicek dulu jangan gak berhasil kita pesimis. Jangan menyerah pikirkan lagi apa jurus yang lain," ujar Jokowi.
Sebelumnya, Wakil Direktur lalu Lintas Polda Metro Jaya AKBP Wahyono menjelaskan, teknik sistem genap ganjil adalah satu konsep pembatasan kendaraan yang mengacu pada dua nomor terakhir pelat nomor kendaraan. Dengan begitu, nantinya setiap kendaraan yang melintas akan bergantian sesuai hari pemberlakuan dua digit angka terakhir pelat nomornya.
"Misalnya hari Senin digit genap kemudian Selasa digit ganjil begitu seterusnya. Penentuan genap dan ganjilnya ditentukan dari dua angka paling belakang plat. Misal pelat mobil saya B 3412 VII, berarti genap. Atau misal B 2533 SFA, nah itu berarti ganjil karena dua angka di belakangnya 33," jelas Wahyono kepada merdeka.com, Selasa (11/12).
Tahap awal, kebijakan ini hanya berlaku untuk kendaraan roda empat. Sebab, kendaraan roda empat dinilai sebagai biang kemacetan ibu kota.
"Kebijakan ini juga untuk mencegah para pemilik kendaraan roda empat yang lebih dari satu agar tidak mengoperasikan seluruh kendaraan yang mereka miliki," katanya.
(mdk/tts)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi Tetapkan Hari Pemungutan Suara Pemilu 2024 pada 14 Februari Jadi Libur Nasional
Tujuannya untuk memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya.
Baca SelengkapnyaDiresmikan Jokowi, Proyek Sistem Irigasi Gumbasa Telan Dana Rp256 Miliar Bisa Mengairi Sawah 12 Desa
Proyek sistem irigasi tersebut bermanfaat untuk mengairi sawah di 12 desa dan meningkatkan indeks Pertanaman (IP) di Kabupaten Sigi.
Baca SelengkapnyaJokowi: Pertama Kali ke IKN Terasa Jauh Sekali, Tapi Kalau Tol Balikpapan Selesai Cuma 30 Menit
Keberadaan jalan tol ini akan memangkas waktu perjalanan dari Balikpapan menuju IKN, dari 2 jam menjadi hanya 30 menit saja.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Lanjutkan Program Jokowi, Ganjar-Mahfud Bakal Menerapkan KTP Sakti
Penyaluran bantuan sosial hingga program kesejahteraan masyarakat lainnya akan mudah diakses secara digital melalui satu KTP saja.
Baca SelengkapnyaJokowi Bertemu Suya Paloh, Kubu Ganjar Duga Upaya Ajak NasDem Gabung Koalisi Prabowo-Gibran
Jokowi bertemu Suya Paloh pada Minggu (18/2) kemarin.
Baca SelengkapnyaKata Cak Imin soal Jokowi Naikkan Tukin Pegawai Bawaslu Jelang Pemilu 2024
Cak Imin mengatakan, cara kerja sesuai selera tak bisa dilanjutkan lagi.
Baca SelengkapnyaGanjar soal Beda Ucapan dan Sikap Jokowi: Tak Boleh, Isuk Tempe Sore Dele
Setiap pernyataan yang keluar dari mulut pejabat negara selalu ada rekam jejaknya.
Baca SelengkapnyaMasa Jabatan Segera Habis, Jokowi Instruksikan Pembangunan Portal Nasional Dipercepat
Pemerintah akan membuat portal nasional yang mengintegrasikan berbagai layanan.
Baca SelengkapnyaGanjar Persilakan Jokowi Kampanye Dukung Capres. Tapi Ingatkan Hal Ini
Masyarakat akan menilai dan membandingkan pernyataan Jokowi yang kerap berubah.
Baca Selengkapnya