Merdeka.com - Presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) napak tilas di Kalianyar, sungai yang biasa dia gunakan untuk mandi di masa kecil. Di tempat tersebut, ia tak merasa canggung, meski harus menyusuri gang sempit yang berada di sebelah utara Terminal Tirtonadi Solo.

Gubernur DKI Jakarta tersebut mengaku, sering mandi di kali lantaran di rumahnya tak memiliki kamar mandi. Sebenarnya, ada kamar mandi umum di sekitar tempat tinggalnya. Tapi warga harus mengantre karena kamar mandi itu digunakan untuk 20 keluarga.

"Rumah saya tidak memiliki kamar mandi. Ada kamar mandi umum, tapi digunakan untuk 20 keluarga," kisahnya, Sabtu (13/9).

Daripada harus antre, Jokowi dan sebagian warga memilih untuk mandi di sungai tersebut. Ditambahkannya, kala itu kondisi sungai sangat jernih. Berbeda dengan saat ini kotor dan bau. Bahkan ketika merdeka.com mengamati dengan seksama, ada bangkai seekor anjing yang mengeluarkan bau busuk.

Berada di kampung masa kecilnya, Jokowi disambut meriah masyarakat sekitar sejak dia turun dari mobil Mercy berpelat nomor B 1372 RFS. Melalui pengamanan yang tidak terlampau ketat, masyarakat bebas untuk bersalaman dengannya yang didampingi Iriana Widodo.

"Rumah saya dulu ada di tepi selatan sungai ini. Tapi sekarang sudah kegusur untuk pasar," katanya.

Menurut Jokowi, ia dan keluarganya hanya tinggal selama beberapa tahun di tempat tersebut, lantaran rumahnya digusur. Sebenarnya, keluarganya mendapat tanah pengganti di tepi utara sungai. Namun, keluarganya memilih untuk tinggal bersama kerabatnya yang ada di barat Terminal Tirtonadi.

Jokowi mengaku saat ini sudah lupa dengan letak rumahnya dahulu. Namun ia memastikan letaknya ada di selatan kedhung (palung sungai).

"Kedhung ini tepat berada di belakang rumah saya," jelasnya sembari menunjuk bagian sungai yang memiliki dasar paling dalam.